MAROS, GOSULSEL.COM — Konsultan United Nations Children’s Fund (Unicef) dr. Halik Malik, menyebutkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan imunisasi campak dan rubella adalah dukungan pemerintah setempat dan masyarakat.

Hal itu, dikatakannya setelah melihat data hasil pelaksanaan imunisasi 3 bulan pasca pencanangan kampanye nasional imunisasi campak rubella fase 2 pada Agustus 2018, dimana cakupan imunisasi campak rubella (MR) masih tergolong rendah.

“Jika ada dukungan dari pemerintah setempat mulai dari Camat, Lurah atau Desa sampai kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, cakupan imunisasi akan bisa tinggi dan mencapai target yang telah ditentukan,” katanya, Rabu (12/12/2018).

Seperti cakupan imunisasi di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros yang sampai saat ini telah mencapai lebih dari 95 persen anak yang telah selesai di imunisasi. 

“Mestinya target cakupan imunisasi sudah tercapai. Mengingat bahwa semua anak memiliki hak yang sama untuk hidup sehat dan mencapai cita-citanya,” katanya. 

Ia menambahkan, bahwa jika target telah mencapai 95 persen cakupan imunisasi. Maka, penderita penyakit campak dan rubella akan bisa ditekan,”Sudah ada fatwa MUI akan keamanan dan dibolehkan dari vaksin ini, semoga pada bulan terakhir tahun 2018 ini, cakupan target bisa tercapai,” tandasnya.(*)

---