Titiek melantik sejumlah relawan emak-emak Prabowo-Sandi di Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (12/12/2018)/Muhammad Fardi/Gosulsel.com
#

Lantik Relawan Prabowo-Sandi di Makassar, Titiek Soeharto Sindir “Janji Mandul” Jokowi

Rabu, 12 Desember 2018 | 17:04 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Titiek Soeharto menyindir janji calon presiden incumbent, Joko Widodo. Dia merinci janji-janji politik Jokowi pada Pilpres 2014 namun hingga saat ini tak kunjung ditepati.

Sindiran ini dilontarkan Titiek saat melantik sejumlah relawan emak-emak Prabowo-Sandi di Graha Pena, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (12/12/2018).

pt-vale-indonesia

Pertama dia menyinggung soal janji Jokowi membuka sepuluh juta lapangan kerja. Namun menurut Titiek dominasi tenaga kerja asing menguasai lapangan kerja di Indonesia.

“Kemudian lapangan kerja, dulu ada yang janji mau menciptakan sepuluh juta lapangan kerja, ternyata lapangan kerjanya tidak ada, kalaupun ada untuk orang asing,” kata Titiek.

Olehnya, jika ada orang yang mengalihkan dukungan pada Pilpres 2019 itu bukan tanpa alasan. Menurut dia masyarakat sudah muak dengan pemimpin yang tidak menepati janjinya.

“Jadi kalau orang janji, tidak ditepati namanya apa? Kalau bohong mau kita pilih lagi. Jadi kalau kita tidak pilih lagi itu bukan tanpa alasan, tapi karena sudah dikasih kesempatan 4 tahun, janji-janjinya tidak ditepati,” ucap dia.

Tidak hanya itu saja, janji Swasembada Pangan pun berujung ingkar. Pasalnya hingga saat ini dominasi impor masih menguasai Indonesia.

“Janji-janji mau swasembada katanya, saat itu saya di komisi 4 sama pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Katanya 4-3 tahun mau swasembada, padi, jagung, kedelai. Nyata sekarang tahun ke empat masih impor,” tegasnya.

Dengan tegas, dia menuturkan dengan pertimbangan itulah sehingga dirinya mendukung Prabowo-Sandi. “Jadi 2019 ganti presiden,” tandasnya.(*)