Alfamidi bersama LazisNU mengkhitan 58 anak di Markas PMI Jalan Kandea, Kamis (27/12/2018)

Alfamidi Bersama LazisNU Khitan 58 Anak di Markas PMI Jalan Kandea

Kamis, 27 Desember 2018 | 20:50 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Indra Ahmad - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — PT Midi Utama Indonesia Tbk. (Alfamidi) bersama Yayasan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodakoh Nadlatul Ulama (LazisNU) kembali mengadakan kegiatan bersama dari hasil penggalangan dana uang sisa kembalian konsumen Alfamidi.

Setelah yang pertama berupa pembagian paket sembako untuk korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, kegiatan kedua ini berupa khitan massal yang di ladakan di seluruh cabang Alfamidi termasuk di Sulsel.

pt-vale-indonesia

“Kegiatan khitan massal ini adalah untuk mengisi libur sekolah akhir tahun. Target di 20 kota dengan peserta total 1.000 anak,” terang Arif L. Nursandi, Corporate Communication Manager Alfamidi, Kamis (27/12/2018).

Khusus di Makassar sendiri, kegiatan yang digelar di kantor UPTD Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel ini diikuti oleh 58 anak.

Arif menjelaskan, tujuan kegiatan bertemakan ‘Meraih Kesholihan dengan Berbagi’ tersebut adalah untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang memiliki anak laki-laki namun terkendala biaya untuk mengkhitankan anaknya.

“Dikarenakan dana ini dari masyarakat konsumen Alfamidi, maka harus dikembalikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang sudah disepakati dengan Yayasan Lazisnu sebagai mitra seperti khitan massal ini,” sebutnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal. Lelaki yang akrab disapa Deng Ical ini mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Alfamidi dan LazisNU.

“Kami sangat apresiasi kegiatan positif seperti ini, apalagi yang menyangkut kemanusiaan dan melibatkan masyarakat,” tandas Deng Ical yang juga Wakil Wali Kota Makassar.

Selain dikhitan, para peserta juga akan diberikan bingkisan berupa sarung dan baju koko serta uang santunan. Peserta khitan massal tidak ditarik biaya sama sekali sampai mereka lepas benang pasca dikhitan.(*)


BACA JUGA