Sejumlah Satpol PP Perempuan siap melakukan pembongkaran lapak PKL, Kamis (10/01/2019)

Relokasi PKL Makassar ke Kanrerong ri Karebosi, Begini Kata Pakar Tata Wilayah Kota

Kamis, 10 Januari 2019 | 22:32 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Mutmainnah - Gosulsel.com

“Kita berangkat dari definisi PKL. Dan definisi itu menunjukan bahwa PKL identik dengan masyarakat ekonomi lemah dan menempati fasilitas umum,” simpul Ariyanto kepada Gosulsel.com pada Selasa (08/01/2019) lalu.

Ia pun memaparkan detail dua karakter penting PKL tersebut. Terkait PKL merupakan aktifitas ekonomi lemah, pelakunya yang tanpa memperhatikan lahan terjadi secara otomatis. Ariyanto menyebutnya sebagai buah dari teori hirarki kebutuhan.

pt-vale-indonesia

“PKL karena lemah, melakukan aktifitas ekonomi di sekitar kegiatan ekonomi komersil. Karena pada prinsipnya PKL berkembang mencari potensi ekonomi dan akan terus menerobos masuk ke kawasan ekonomi komersil atau pusat aktivitas tanpa mementingkan persoalan lahan,” paparnya.

Sejumlah Satpol PP Perempuan siap melakukan pembongkaran lapak PKL, Kamis (10/01/2019)

“Pada dasarnya manusia akan terus melakukan usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup. Ini kaitannya dengan teori hirarki kebutuhan,” tambah Ariyanto.

Adapun terkait menempati ruang publik, perilaku PKL mengikuti ekonomi non formal yang cenderung memilih lokasi yang dekat dengan pusat aktivitas karena tidak tersedianya pengaturan lahan untuk menarik konsumen khusus PKL.

“PKL menempati ruang publik, dikarenakan prinsip pelaku ekonomi non formal adalah mencari lokasi yang berdekatan dengan pusat aktivitas. Hal ini kaitanya dengan ketersediaan konsumen, yang tidak didukung dengan ketersediaan lahan untuk PKL, sehingga kecenderungan memanfaatkan ruang publik,” jelas Ariyanto.

Ditanya secara khusus tentang penyediaan lahan PKL di Karebosi (Kanre Rong), lulusan S1 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) dan S2 Unibos tersebut menyarankan untuk mengkaji lebih komprehensif. Di satu sisi bisa mengatur PKL namun di lain sisi nilai historis Karebosi terancam.

“Relokasi PKL di Karebosi (Kanre Rong), Saya tidak menyatakan itu salah atau benar. Tapi yang pasti Pemerintah harus mempertimbangkan betul nilai historikal lapangan karebosi,” sarannya.

Karebosi yang awalnya ruang public kemudian dijadikan komersil. Ditambah lagi, saat ini juga dijadikan sebagai pusat PKL Kanre Rong.

“Jika ini terjadi, lambat laun akan merubah fungsi karebosi. Hal ini memicu perkembangan pusat aktivitas baru yang berdampak pada sistem pergerakan transportasi serta harus mempertimbangkan dampak limbah yang ditimbulkan pada kawasan tersebut. Sehingga relokasi PKL ke Kanre Rong memerlukan kajian mendalam secara komprehensif terlebih dahulu,” resah Ariyanto.(*)

Halaman:

BACA JUGA