MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tahun ini, Pemerintah Kota Makassar gagal meraih piala Adipura. Padahal, sejak 2015, Makassar selalu mendapatkan Adipura pada kategori Kota Metropolitan.

Menanggapi terkait gagalnya Makassar meraih penghargaan tertinggi bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan ini, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku cukup kaget. Menurutnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini jauh lebih baik.

“Dulu pepohonan belum tumbuh kita dapat penghargaan. Yang sudah kita tanam, sekarang sudah lebih hijau kita tidak dapat. Dulu pedestrian tidak lebih banyak dari sekarang. Makanya saya heran kenapa Makassar tidak dapat,” kata Danny, Senin (14/1/2019).

Ia menduga salah satu faktor yang menyebabkan Makassar tidak memperoleh piala Adipura adalah prosedur penilaian yang kini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya rasa ini hanya prosedur yang berbeda. Kalau sebelumnya penilaian Adipura itu ditentukan oleh dewan Adipura yang terdiri dari mantan-mantan menteri lingkungan hidup, pemerhati lingkungan, serta Walhi, sekarang yang memutuskan wapres. Mungkin di situ ada prosedur yang buat kita tidak dapat Adipura,” jelas Danny.

Walaupun tidak mendapat Adipura, Wali Kota Makassar yang tinggal beberapa bulan masa jabatannya itu, tetap optimis akan kebersihan di Kota Makassar, sehingga dirinya segera menslogankan ‘Terus Bersih Tanpa Adipura’.

“Olehnya kita akan lebih menekankan Perda kebersihan. Jadi siapa yang buang sampah apalagi di depan rumah, kita tindaki Rp50 juta,” tegasnya.

Adapun daerah yang meraih piala adipura di Provinsi Sulawesi Selatan antara lain Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Sidrap. Kabupaten Pinrang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Takalar, Kota Parepare, dan Kota Palopo.(*)

---