MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gerakan Milenal Indonesia (GMI) memastikan tidak melakukan kerja-kerja jaringan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 17 April 2019 mendatang. 

Relawan yang didominasi oleh sejumlah anak muda ini hanya menggagas kegiatan-kegiatan dialog kepemudaan. Meski dinilai tidak terlalu signifikan berpengaruh pada elektoral kandidat, namun GMI mengaku bahwa dengan cara tersebut bisa menyentuh segmen pemilih pemuda dan pemula atau generasi milenial.

“Dialog-dialog saja, bukan kerja jaringan. Ini komunitas anak muda lah,” kata Ketua GMI Sulsel, Amirul Yamin R IAS saat ditemui di Hotel Claro, Jalan AP. Pettarani, Makassar, Minggu (21/1/2019).

Dia mengatakan, sementara ini yang GMI lakukan menggelar dialog di ibu kota. Ke depan, kata Amirul Yamin, dari pusat ada instruksi untuk melakukan dialog kepemudaan di desa-desa.

“Jadi nanti itu, GMI Kabupaten Kota mempunyai 150 pengurus, yang sampai ranting desa, jadi bukan relawan tapi komunitas,” ujarnya.

Dia melanjutkan dalam waktu dekat akan menyelesaikan seluruh pengurus di 24 kabupaten/kota. Untuk saat ini, sudah ada inisiator masing-masing kabupaten/kota.

“Setelah itu kita akan melaksanakan konsolidasi akbar nasional di Makassar. Insya Allah bulan Maret awal atau akhir bulan Februari,” ucapnya.

Tidak hanya itu saja, pada tanggal 26 Januari, GMI akan kembali melakukan konsolidasi bersama calon wakil presiden jagoannya, Sandiaga Salahuddin Uno.(*)

---