Ilustrasi tempat sampah(Foto: Internet)

DLH Imbau Masyarakat Pilah Sampah Sebelum Dibuang

Jumat, 25 Januari 2019 | 22:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Rusmayani Madjid berencana melakukan sosialisasi masif terkait pemilahan sampah. Fakta di lapangan, kata dia, pola pemilahan sampah tidak terjadi di masyarakat.

“Pola pemilahan sampah tidak terjadi di masyarakat karena sosialisasinya yang kurang. Oleh sebab itu, saya beranggapan bahwa sosialisasi ini kita bisa lakukan dalam berbagai macam bentuk,” jelas Maya, sapaan akrabnya, Selasa (22/1/2019).

pt-vale-indonesia

Kalau Tempat Pembuangan Akhir (TPA)-nya mau bagus, jelas Maya, masyarakat harus melakukan pemilihan sampah di sumber, mulai dari rumah tangga sudah harus ada pemilahan sampah jenis kaca, kertas, plastik, ataupun sisa-sisa makanan.

Ia menuturkan, sosialisasi pemilahan sampah bisa dilakukan dalam bentuk kampanye, pembuatan videotron yang diputar di sekolah-sekolah hingga iklan di berbagai media massa. 

“Kami juga akan membuat surat edaran ke pak wali dan dinas pendidikan, bahwa sebelum jam pelajaran dimulai di sekolah, video itu dulu diputarkan ke anak-anak setiap hari, sehingga tertanam di anak-anak. Kemudian juga kita bisa bekerja sama dengan cinema XXI sebelum pemutaran film utama, itu dulu diputar,” terangnya.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) selama ini sudah turut membantu dalam hal penanganan sampah di Kota Makassar. Setiap pegawai, kata dia memang diharuskan membawa sampahnya 2,5 kilo per hari.

“Artinya mereka sudah harus bisa memilah sampah di rumahnya lalu dibawa ke sini, baru dijual ke bank sampah. Itu juga harus ada kerjasama dengan BKD,” terangnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga akan membuat surat edaran untuk mengurangi penggunaan plastik. Ia menyarankan agar masyarakat memakai kantong yang bisa dipakai berulang kali.

“Di ritel-ritel, mungkin tidak perlu lagi ada kantong kresek, seperti di luar negeri itu kita bawa kantong sendiri. Yang bisa digunakan lagi,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA