KPU Luwu Bentuk relawan demokrasi, Jumat (25/1)
#

Dorong Partisipasi Pemilih, KPU Luwu Bentuk Relawan Demokrasi

Jumat, 25 Januari 2019 | 19:26 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Citizen Reporter

BELOPA,GOSULSEL.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu menyelenggarakan pelatihan relawan demokrasi (Relasi) untuk meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah Kabupaten Luwu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Luwu pada hari Kamis-Jumat (24-25 Januari 2019) diikuti oleh 55 peserta yang berasal dari berbagai segmentasi pemilih seperti perempuan, pemilih pemula, disabilitas, kelompok agama, nitizen, komunitas dan kaum marginal. Pemilihan peserta tersebut juga disamping memperhatikan segmen, juga mempertimbangkan keterwakilan wilayah kecamatan.

pt-vale-indonesia

Menurut Anggota Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Luwu, Muh. Thoyyib dalam keterangannya kepada pers bahwa kegiatan pelatihan Relasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan skil, sikap dan attitude peserta yang pada waktunya nanti akan membantu KPU Kabupaten Luwu dalam bersosialisasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat di Luwu.

“Pelatihan dua hari ini membekali peserta mengenai pengetahuan, sikap dan attitude yang diperlukan sehingga ketika Relasi bersosialisasi di masyarakat tepat sasaran dan materi yang diberikan juga sesuai dengan kebutuhan segmen pemilih. Kedepan harapannya bisa meningkatkan partisipasi pemilih dari 71 persen pada Pemilu 2014 menjadi 80 persen pada Pemilu tahun ini” jelasnya dengan antusias.

Sementara itu Masmulyadi dari Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Selatan yang menjadi fasilitator pada pelatihan tersebut berharap bahwa pelatihan yang dilakukan dalam dua hari ini tidak berhenti dipelatihan, tetapi terus mendampingi peserta dalam melakukan kerja-kerja penyuluhan Pemilu kepada masyarakat luas.

“Saya berharap KPU Kabupaten Luwu mendampingi dengan intens Relasi yang hari ini sudah dilatih. Dengan demikian perkembangan peserta pelatihan bisa dimonitoring. Bukan hanya pada pelaksanaan sosialisasi di masyarakat, tetapi juga materi-materi yang disampaikan kepada masyarakat” jelas lulusan UGM ini kepada pers di Belopa. (*)


BACA JUGA