Anggota Bawaslu Sulsel, Armayadi.SH saat mengunjungi PT. Adi Perkasa Makassar namun tidak diizinkan masuk ke tempat percetakan oleh staff KPU RI yang berjaga. Kamis (7/2/2019)

Sempat Bersitegang, Bawaslu Akhirnya Diberi Akses Pantau Produksi Surat Suara

Kamis, 07 Februari 2019 | 21:14 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komisioner Bawaslu Sulsel akhirnya bisa masuk menyaksikan produksi surat suara di Konsorsium Gramedia Grup Makassar setelah sempat bersitegang dengan staf pengawasan logistik KPU RI.

Di Sulsel, ada dua perusahaan yang mencetak surat suara Pemilu, yakni PT. Adi Perkasa, dan Gramedia Group. Khusus yang dicetak di PT. Adi Perkasa adalah surat suara dari provinsi di luar Sulsel. Meski begitu, Saiful menegaskan bahwa pihaknya tetap diminta ikut melakukan pengawasan.

Sedangkan surat suara untuk Sulsel, dicetak oleh Konsorsium Gramedia Group di 3 Lokasi, yakni di Jateng, ada di Jatim dan ada di Makassar. Khusus di Gramedia, pihaknya mengaku dizinkan setelah melakukan sedikit loby dengan staf KPU RI.

“Bawaslu RI juga sudah koordinasi keras dengan KPU RI. Tadi pagi laporan yang masuk di berbagai tempat tidak diizinkan, sehingga Bawaslu RI langsung sampaikan ke KPU RI,” kata Saiful, Kamis (7/2/2019).

Sebelumnya Saiful mengatakan, produksi surat suara untuk Sulsel, itu dimulai tanggal 12 Februari 2019 lalu, namun setelah dilakukan Kick Off pencetakan surat suara, Bawaslu Sulsel dilarang lagi melihat langsung produksi surat suara.

“Kami sudah dua kali mengunjungi percetakan, tetapi tidak diberi izin, jika tidak ada izin langsung dari KPU RI di Jakarta, padahal menjadi tugas kami untuk memastikan banyak hal terkait Surat Suara sebelum dicetak, dikepak dan dikirim,” kata dia.

“Sebelum surat suara dicetak, kami mesti memastikan desainnya sesuai dengan dummy dan spacemen yang ditandatangani oleh LO Partai dan DPD, baik terkait tataletak, ukuran, nama dan foto calon DPD, dan yang lainnya,” tandasnya.(*)


BACA JUGA