MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Bengkel Sastra (Bestra) Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengangkat tema To Manurung pada kegiatan perekrutan anggota baru.

Perekrutan tersebut dilakukan di Kampus UNM Parantambung. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal (6/2/2019) sampai (10/3/2019) yang akan melalui beberapa tahap, mulai dari proses pengambilan formulir, audisi, indoor sampai outdoor.

Sebagai tema dalam kegiatan perekrutan anggota baru, Bengkel Sastra mengambil spirit To Manurung dalam mencari anggota, berharap jiwa-jiwa To Manurung tertanam dalam diri masing-masing calon anggota.

Kepada Gosulsel.com, Ahmad Effendi selaku ketua panitia mengatakan, To Manurung merupakan utusan yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada, dari spirit tersebut, panitia harapkan anggota baru kedepannya memiliki jiwa-jiwa seperti itu.

“To Manurung adalah orang yang diutus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada, dan setauku spiritnya itu lebih kepada strata sosial atau kedudukan sehingga itu spiritnya mau diaplikasikan di anggota baru,” jelasnya.

Dalam riwayat kuno, To Manurung atau manusia yang berasal dari langit dipercaya sebagai asal usul raja-raja di Sulawesi Selatan. Konon, ada tiga kali “pendaratan” To Manurung di jazirah Sulawesi.

To Manurung pertama adalah seorang lelaki perkasa bernama Tomboro Langi yang mendarat di puncak Gunung Latimojong. To Manurung kedua yaitu Batara Guru yang kemudian kawin dengan We Nyilitimo dan melahirkan Batara Lattu, sedangkan To Manurung ketiga terdiri dari beberapa orang dan mendarat di beberapa tempat.(*)

Reporter: Nurfadilahamir/Gosulsel.com

---