Ian Latanro
#

Politik Gagasan dan Partisipan, Cara Ian Latanro Bangun Pendidikan Politik Tanpa Transaksional

Rabu, 27 Februari 2019 | 12:13 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

ENREKANG, GOSULSEL.COM – Calon legislatif (Caleg) DPRD Sulsel dari Partai Demokrat, Ian Kurniawan Latanro memiliki strategi tersendiri dalam menatap pesta demokrasi pencarian wakil rakyat 17 April 2019 mendatang.

Caleg daerah pemilihan (Dapil) 9, meliputi Kabupaten Enrekang, Pinrang dan Sidrap ini mendorong politik gagasan dan politik partisipan.

pt-vale-indonesia

Hal ini dilakukan Ian sebagai wujud kepedulian mendorong pendidikan politik. Menurutnya, dengan cara seperti itu akan menghindari politik transaksional.

“Semuanya dibangun dalam bentuk politik open midset. Kita harus berani membangun midset masyarakat, merubah cara pandang pemilih, bahwa bangsa ini akan jauh lebih baik kedepan atas keterlibatan masyarakat. Pemimpin yang baik akan lahir dari pemilih yang cerdas, seperti itu sebenarnya cara-cara berdemokrasi yang baik,” kata Caleg nomor urut 4 ini, Rabu (27/2/2019).

Atas dasar itulah, Ian mengaku strategi yang dia bangun adalah menawarkan gagasan sebagai bentuk ‘politik marketing’ dalam membidik kursi DPRD Sulsel. Selama ini, Ian memang kerap kali menawarkan gagasan-gagasan politiknya.

“Kita jangan biarkan masyarakat terlibat dalam gaya pragmatis. Ini sebenarnya mau saya terobos. Bahwa teman-teman peserta Pemilu, hentikanlah itu politik transaksional,” ujarnya.

Masih lanjut dia, politik partisipan yang dibangun selama ini adalah, dengan cara membangun silaturahmi dan komunikasi baik dengan masyarakat.

Dia memberikan ruang kepada pemilih untuk memberikan masukan berkaitan langkah politiknya ke depan, termasuk menyerap aspirasi dan keluahan masyarakat.

“Saya kira melibatkan masyarakat sejak dini sebelum menentukan kebijakan politik adalah satu cara yang sangat demokratis. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan, bahwa dirinya terwakili dengan anggota dewan yang dia pilih,” tandasnya.(*)