Gempa 4.2 SR Guncang Luwu Utara Pagi Ini, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

Minggu, 03 Maret 2019 | 10:29 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

LUWU UTARA, GOSULSEL.COM – Gempa bumi berkekuatan 4.2 skala rikter (SR) mengguncang Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, minggu (3/3/2019) sekitar pukul pukul 08:49 WITA.

Plt. Kepala Balai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Joharman, mengatakan bahwa dari hasil analisa pusat gempa terletak pada koordinat 2.15 LS dan 120.35 BT.

pt-vale-indonesia

“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=4.2. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.15 LS dan 120.35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 06 Km Timur Laut Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada kedalaman 10 km,” jelasnya.

Sementara itu, Staf BMKG Pusat Gempa Regional (PGR) Wilayah IV Makassar, Kaharuddin yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa gempa terjadi akibat adanya aktivitas Patahan Matano yang berdekatan dengan pusat epicenter.

“Memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas Patahan Matano yang berdekatan dengan pusat epicenter dan berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan Dirasakan di Rampi III MMI, Masamba II MMI,” ujarnya.

Lanjutnya untuk gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena menurutnya pusat gempa berada di darat. Hanya saja untuk dampak terhadap bangunan bisa saja terjadi retaknya bangunan.

“Tergantung bengunan kalau dekat dengan lokasi bisa saja menimbulkan keretakan. Kalau misalnya epik gempanya berada di pemukiman bisa saja menimbulkan retak. Jadi tergantung lokasinya kalau dia jauh dari lokasi palingan yang dirasakan getaran saja,” lanjutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa sebelum terjadi gempa 4.2 SR pada sekitar pukul 06:00 WITA pagi tadi juga sempat terjadi gempa dengan kekuatan yang lebih besar yaitu 4.3 SR.

“Memang untuk Wilayah Sulawesi ini sulawesi bagian tengah ini berpotensi terjadi gempa karena di sana lebih aktif penyebabnya yaitu patahan matano ini. Saat ini kami terus melakukan pemantauan” ungkapnya.

Ia juga meminta kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg)
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi BMKG,” tambahnya.


BACA JUGA