Mahasiswa asal Singapura melakukan penelitian kopi di Kelurahan Cikoro selama empat hari. Penelitiannya dari tanggal 18-29 Maret.

27 Mahasiswa Singapura Penelitian Kopi di Kelurahan Cikoro Gowa, Ini yang Mereka Dapatkan

Jumat, 22 Maret 2019 | 13:00 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Sebanyak 27 Mahasiswa dari Singapore Polytechnic melakukan penelitian kopi di Kelurahan Cikoro Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

Arrow warga Kelurahan Cikoro yang mendampingi langsung para mahasiswa melakukan penelitian mengatakan bahwa kedatangan para mahasiswa asal nageta tetangga ini untuk membantu para petani dalam hal pengelolaan kopi.

“Jadi mereka bukan dari jurusan pertanian cuma ingin membantu petani kopi untuk membuat inovasi supaya pengelolaan kopi dikerjakan dengan mudah,” ujar Arrow kepada Gosulsel.com, Jumat (22/3/2019).

Sebagai salah seorang petani kopi, Arrow juga mengaku senang bisa kedatangan Mahasiswa dari Singapura tersebut.

“Intinya kami sangat senang dengan kedatangan adik-adik mahasiswa untuk belajar di sini. Karena yang saya liat mereka langsung terjun ke petani untuk mencari kendala yang di alami oleh petani, mereka ke rumah-rumah warga untuk melakukan wawancara langsung,” lanjut Arrow.

Arrow juga menjelaskan bahwa selama ini petani kopi yang ada di Kelurahan Cikoro terkendala pengeringan kopi. Menurutnya untuk mengeringkan kopi petani harus ke Makassar Kima.

“Sekarang mereka sedang membantu petani kopi untuk membuat alat pengering kopi, yang memang menjadi kendala petani di sini karena harus membawa kopinya ke Makassar Kima untuk dijemur. Jadi penelitian ini mungkin berlanjut untuk menciptakan alat pengering kopi di Singapore. Jadi intinya mereka membantu petani membuat inovasi dan membantu penjualan juga marketingnya nanti,” jelasnya.

Ia juga menambahkan sebanyak 27 mahasiswa dan tiga dosen asal Singapura tersebut akan berada di Kelurahan Cikoro selama empat hari. Penelitiannya dari tanggal 18-29 Maret. Hanya saja untuk di Kelurahan Cikoro hanya empat hari selebihnya di Makassar.

“Sudah disurvei sama dosennya 5 bulan yang lalu untuk dijadikan tempat belajar/meneliti. Jadi sudah 3 kali survei lokasi. Tapi untuk di Cikoro 4 hari selebihnya di Makassar,” tambahnya.

 


BACA JUGA