MAROS, GOSULSEL.COM — Bawaslu Maros dipilih menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik pengawasan partisipatif Universitas Hasanuddin, program ini hasil Kerjasama Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dengan Universitas Hasanuddin.

Didampingi dosen pembimbing, 35 Mahasiswa KKN tematik tersebut tiba dan disambut langsung Komisioner Bawaslu Maros di sekretariat Bawaslu Maros di jalan Gladiol. 

Puluhan mahasiswa ini ditempatkan di empat kecamatan, Bantimurung, Bontoa, Lau dan Maros Baru.

“Selama mahasiswa berada di lokasi KKN mereka akan fokus membantu Panwascam untuk melakukan edukasi dan sosialisasi dalam rangka pencerdasan politik kepada masyarakat terkait hal-hal yang dilarang dan dibolehkan dalam Penyelenggaraan Pemilu,” kata ketua Bawaslu Maros, Sufirman, Rabu (3/4/2019).

Puluhan mahasiswa ini akan menjalani salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, dan sebagai persiapan, mereka telah mendapat pembekalan dan bimbingan teknis (Bimtek) pengawasan pemilu bersama pengawas kelurahan/desa dari Bawaslu.

“Sengaja kami ikutkan di beberapa Bimtek Pengawas Pemilu, supaya mahasiswa KKN nantinya ketika berada di tengah-tengah masyarakat mereka langsung mengenali masalah,” ujarnya.

Olehnya itu, Bawaslu Maros berharap dengan hadirnya mahasiswa KKN tematik ini di wilayah kerjanya, dapat memberi kontribusi aktif dalam membangun kesadaran politik masyarakat termasuk dalam pencegahan potensi pelanggaran pemilu.

“Semoga dapat menghadirkan program-program edukasi politik tentang kepemiluan berdasarkan tuntuan dan persoalan pemahaman kepemiluan bagi masyarakat setempat,” ungkap Sufirman.(*)

---