Yuk Apresiasi Kala Teater di “Panggung Politik, Catat Jadwalnya

Rabu, 03 April 2019 | 14:30 Wita - Editor: Irwan AR -

MAKASSAR,GOSULSEL – Pemilu sebentar lagi digelar, minggu-minggu ini adalah musim kampanye baik kampanye calon legislatif maupun kampanye presiden. Berbagai cara kelompok masyarakat memberi respon.

“Bagaimana teater merespons hiruk pikuk politik yang merajai perbincangan sehari-hari? Salah satunya ialah menceritakan kembali kisah-kisah di balik kekuasaan, keinginan menjadi wakil rakyat, karakter seorang wakil rakyat, janji-janji presiden, demokrasi yang diselewengkan, dan sejumlah kisah lainnya,” ungkap Shinta Febriany, Sutradara Teater di Kala Teater.

pt-vale-indonesia

Karena itu, kelompok Kala teater yang didirikannya tersebut membuat “Panggung Politik” berupa pertunjukan monolog empat hari yakni tanggal 4 dan 5 dan 7 dan 8 April ini di gedung kesenian Societet de Harmonie, Jalan Ruburane Makassar.

Menurut Shinta, Panggung Politik digagas Kala Teater sebagai upaya untuk mengingat kembali peristiwa-peristiwa politik yang telah berlangsung.

“Panggung Politik merupakan panggung penceritaan kembali realitas politik Indonesia saat ini,” ungkap penulis buku puisi Gambar Kesunyian di Jendela ini.

Lanjutnya, kisah-kisah dalam monolog ini menyoroti karakter wakil-wakil rakyat yang memiliki moral yang buruk demi meraih kekuasaan. Kesalahan dijadikan kebenaran, bahkan perilaku menyimpang untuk ketenaran politik dibiarkan terjadi. Rakyat diperalat untuk meraih tahta atas nama rakyat.

“Apakah kebohongan-kebohongan politik tersebut adalah gambaran realitas politik Indonesia saat ini? Realitas yang memecah belah dan menjemukan masyarakat Indonesia? Penontonlah yang akan menjawabnya,” tawarnya sekaligus mengundang masyarakat untuk mengapresiasi Panggung Politik Kala Teater.

Panggung Politik menampilkan enam pertunjukan Monolog dari kelam politik yakni:

Wakil Rakyat yang Terhormat karya Putu Fajar Arcana, Aktor Indrawaty Idris, Sutradara Syahrini Fathi

Trik karya Putu Wijaya, Aktor Sukarno Hatta, Sutradara Syahrini Fathi

Demokrasi karya Putu Wijaya, Aktor Meta Herdiyanti, Sutradara Arwan Irawan

Pidato karya Putu Fajar Arcana, Aktor Wawan Aprilianto, Sutradara Nurul Inayah

Perempuan dan Panci Nasi karya Nurul Inayah, Aktor Waode Nurul Hasanah, Sutradara Nurul Inayah

Nyonya juga Caleg karya Lily Yulianti, Aktor & Sutradara Luna Vidya.(*)


BACA JUGA