Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni, saat melakukan kunjungan kerja di Lingkungan Bontoba'do, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Sombaopu, Selasa (9/4/2019)

Bupati Adnan Puji Komitmen Indra Wahyudi Jadikan Somba Opu Sebagai Kecamatan STBM di Gowa

Selasa, 09 April 2019 | 20:22 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sangat mengapresiasi langkah pemerintah Kecamatan Somba Opu untuk menjadikan Somba Opu sebagai Kecamatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2020 mendatang.

“Gerakan STBM ini mesti disambut baik oleh masyarakat. Bahkan kita harapkan ini akan ditiru oleh kecamatan-kecamatan yang ada demi mewujudkan Gowa bersih dan sehat,” ujar Adnan di sela-sela kunjungan kerjanya di Lingkungan Bontoba’do, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Sombaopu, Selasa (9/4/2019).

pt-vale-indonesia

Bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini menilai bahwa, jika lingkungan dapat diciptakan dengan sejuk, asri dan bersih, utamanya dengan menjaga sampah di lingkungan sekitar, maka akan sangat membantu pemerintah untuk mendapatkan Piala Adipura di tahun ini. 

“Kemajuan suatu daerah bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pimpinan daerah saja. Tetapi juga seluruh stakeholder dan masyarakat, dan ini adalah bentuk inovasi yang perlu kita apresiasi,” tegas Bupati Adnan. 

Sementara itu, Camat Somba Opu, Indra Wahyudi Yusuf mengatakan bahwa langkahnya menuju Kecamatan STBM tersebut mendapat dukungan penuh dari lapisan masyarakat dan seluruh lurah lingkup Kecamatan Somba Opu. 

Hal tersebut dibuktikan dengan penandatanganan deklarasi yang dilakukan seluruh pihak dan berjanji tidak akan melakukan buang air sembarangan termasuk tidak membiarkan orang lain melakukannya dan menjaga tanggung jawab untuk tidak buang air sembarangan. 

“Kami bersama masyarakat akan siap menjadi contoh bagi siapapun dan menjadi pionir sebagai kecamatan STBM,” tegasnya. 

Sementara salah seorang warga Lingkungan Bontoba’do Rahena Daeng Siang mengatakan, seluruh rumah yang ada di wilayah ini telah memiliki MCK sehingga tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk buang air besar sembarangan. 

“Iye kita diarahkan sama pak camat untuk jaga keberhasilan lingkungan, jangan buang air selain di WC. Termasuk mengkonsumsi air bersih,” katanya.(*)


BACA JUGA