Sekretaris Jenderal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT ), Anwar Sanusi (baju putih)

Lima Tahun Dana Desa, Ini Indikator Keberhasilan Menurut Sekjen Kemendes-PDT

Selasa, 09 April 2019 | 10:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sejak  tahun 2015, pemerintah fokus meningkatkan perekonomian desa dengan menggelontorkan anggaran yang diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat desa. 

Dana Desa yang digelontorkan tidak sedikit bahkan setiap tahun mengalami kenaikan, tahun ini saja sekitar Rp70 triliun dari APBN 2019 kembali dikucurkan, lalu seperti apa keberhasilan program ini.

Sekretaris Jenderal, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT ) Anwar Sanusi mengatakan untuk mengukur satu keberhasilan dari program harus ada yang dijadikan standar keberhasilan. 

“Memang harus ada ukuran yang sebetulnya yang harus dijadikan standar melihat keberhasilan. Pertama, saya katakan satu hal yang paling signifikan adalah peningkatan kualitas kehidupan masyarakat,” kata Sanusi, Senin malam (8/4/2019). 

Ia menambahkan bahwa masyarakat desa sejak empat tahun pelaksanaan dana desa kualitas kehidupan mereka signifikan, karena memang fasilitas-fasilitas pelayanan sosial dasar di pedesaan ini bertambah.

“Fasilitas sosial dasar perdesaan bertambah signifikan, seperti klinik desa, posyandu. Karena ini tidak hanya untuk balita, tapi juga untuk lansia. Ada PAUD juga dan ragam infrastruktur dasar lainnya yang berhasil terbangun. MCK ini sangat penting, untuk peningkatan sanitasi masyarakat desa,”ujarnya.

Selain meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat pedesaan, Sanusi menyebutkan keberhasilan lainnya adalah dalam menurunkan angka stunting dari 37 persen pada tahun 2013 menjadi 30 persen pada tahun 2018. 

Selain itu, pendapatan masyarakat desa juga meningkat dari Rp500 ribu per kapita pada tahun 2013 menjadi Rp800 ribu per kapita pada tahun 2018.(*)


BACA JUGA