Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar konferensi pers terkait persiapan pelaksanaan UTBK SNMPTN di Balla Kanrejawa, Bilangan Boulevard UNM, Makassar, Selasa (9/4/2019)

UNM Pastikan Kesiapan Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019

Selasa, 09 April 2019 | 22:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Nurfadillah Amir - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Universitas Negeri Makassar (UNM) selaku salah satu penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN Tahun 2019, menggelar konferensi pers terkait persiapan pelaksanaan UTBK SBMPTN di Balla Kanrejawa, Bilangan Boulevard UNM, Makassar, Selasa (9/4/2019).

Jumpa pers ini dihadiri Humas UTBK-SBMPT, Prof Muhammad Jufri, Panitia UTBK-SBMPTN Prof Hasnawi, Kepala Humas UNM, Burhanuddin, dan sejumlah staf Humas UNM.

pt-vale-indonesia

Prof Jufri menyampaikan UTBK merupakan perubahan sistem ujian yang sebelumnya berbasis cetak menjadi berbasis komputer dan materi yang diberikan merupakan hasil workshop tingkat pusat. Khusus di UNM UTBK akan dilaksanakan dalam 20 sesi dengan 26.888 peserta untuk kesuluruhan.

Ia menyampaiakan model UTBK di UNM sendiri sebenarnya sudah berlangsung selam dua tahun terakhir, dengan jumlah peserta yang masih terbatas. Kini seiring perkembangan teknologi seleksi masuk SBMPTN harus menggunakan sistem UTBK.

“Komitmen Pak Rektor dan seluruh panitia, pihak UNM siap menggelar UTBK, segala kendala yang dihadapi termasuk sarana komputer dan hal tekhnis yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik,” jelasnya.

Prof Jufri yang juga Dekan Fakultas Psikologi, menyebutkan pihak UNM kini menyiapkan 59 ruangan, khusus dilingkup kampus UNM disiapkan 25 ruangan, adapun 34 ruangan selebihnya berada di Mitra UNM. Jadwal pelaksanaan sendiri dimulai pada tanggal 13-14 April 2019 ini.

Sementara Prof Hasnawi, menyampaikan panitia telah menetapkan kegiatan UTBK hanya dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu, terkait hal ini pihak UNM menyiapkan segalanya termasuk persiapan sistem operasional, infrastruktur dan personalia juga sangat penting untuk mengurangi resiko merugikan peserta sehingga disiapkan dengan matang.

“UTBK hanya Sabtu-Minggu sebanyak 20 sesi, peserta dapat mengikuti sebanyak dua kali ujian dan mengambil nilai tertinggi untuk mendaftar dan memilih jurusan di SBMPTN,” jelasnya.

Ia menambahkan pihak UNM memastikan kesiapan pelaksanaan, dan menyiapkan panitia yang memahami seluk beluk untuk mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan terjadi.

“Perbedaan tahun lalu dan sekarang panitia mesti memiliki kompetensi IT, karena ujian berbasis komputer. Tim pelaksana juga harus memahami tupoksi yang harus dilaksanakan karena terkait kelancaran pelaksanaan ujian,” tandasnya.

Dalam UTBK SBMPTN ini, terdapat enam orang peserta berkebutuhan khusus dan telah disiapkan di sesi ke-9 dan sesi 17.(*)