MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Jelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2019 M/1440 H, pasokan dan harga bahan pokok dijamin masih stabil. Hal ini berdasarkan  pemantaun langsung Dinas Perdagangan di sejumlah daerah di Sulsel.

Khusus beras, data Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sulselbar masih ada stok 114 ribu ton. Jumlah ini jika dikonsumsi oleh masyarakat Sulsel bisa bertahan sampai 40 bulan ke depan.

Wakil Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulselbar, Asmal mengatakan jumlah stok akan terus bertambah seiring musim panen yang masih berlangsung. Seperti dalam dua hari ini, pasaokan kembali bertambah 4000 ton.

“Persediaan beras kita bisa sampai 40 bulan ke depan. Sekarang masih panen, peluang persediaan masih ada dan terbuka besar. Kemungkinan sampai akhir april akan bertambah bisa sampai 60 bulan,” katanya di rapat koordinasi identifikasi barang kebutuhan pokok menjelang puasa dan Idul Fitri 1440 H/2019 M, Hotel Gammara, Rabu (10/4/2019).

Beras yang ada di Sulsel, juga dikirim ke beberapa provinsi seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Terlebih saat ini, Sulsel sudah memiliki Pasar Induk Beras Lapadde di Kota Parepare.

Tak hanya beras, dirinya juga merinci ketersedian minyak goreng sebanyak 60 ribu liter, gula pasir 21 ribu ton dan bawang 13 ribu ton. Khusus kedua bahan pokok ini, masih bisa bertahan sampai akhir tahun ini.

Khusus pendistribusian, Bulog memiliki rumah pangan dan bekerjasama dengan kios resmi. Harga sembako pun terbilang terjaga dengan adanya Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti HET beras Rp9.450.

“Kita sudah punya strategi, kita akan koordinasi dengan dinas perdagangan. Selain dilakukan operasi pasar kalau dibutuhkan juga dilakukan pasar murah ke kantor-kantor atau pemukiman denga harga tertentu,” jelasnya.(*)

---