Kondisi sarana pendidikan di Satap SMPN 43 Makassar Pulau Langkai Kecamatan Ujung Tanah

Pj Wali Kota Makassar Kunjungi 4 Pulau Terluar, Begini Kondisi Sarana Pendidikannya

Jumat, 31 Mei 2019 | 12:09 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM -– Pj Wali Kota Makassar, Moh. Iqbal Suhaeb mengunjungi beberapa pulau terluar Kota Makassar, Kamis (30/5/2019).

Diantaranya Pulau Lanjukang, Pulau Langkai, Pulau Lumu-Lumu dan Pulau Lae-Lae.

pt-vale-indonesia

Ia bertolak pukul 07.00 WITA melalui dermaga anjungan bersama rombongan Dinas Pariwisata Kota Makassar dan beberapa Asisten serta Staf Ahli Wali Kota.

Pulau pertama yang ia kunjungi yakni Pulau Lanjukang. Pulau Lanjukang merupakan pulau terluar wilayah Kota Makassar yang masuk dalam Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang.

“Kunjungan kita memang untuk melihat sekaligus mengecek ketersediaan sarana dan prasarana di pulau terluar Kota Makassar. Dan kami menemukan beberapa hal yang tak laik,” ucap Iqbal.

Tak laik menurut Iqbal seperti fasilitas pendidikannya. Kelas yang hanya dilapisi dinding tripleks, bangku dan meja tidak ada.

Sama halnya ketika mengunjungi Pulau Langkai, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi Satap SMPN 43 Makassar Pulau Langkai Kecamatan Ujung Tanah. Ia menemukan atap kelas yang bocor, dan beberapa fasilitas yang sudah tidak memadai.

“Kalau di Lanjukang dan Langkai cukup memprihatinkan kursi untuk anak SD dan SMP harus dibenahi. Kami akan carikan sumber anggaran buat memperbaiki. Siswa di sini harus mendapatkan hal yang sama dengan siswa yang berada di kota,” ungkapnya.

Tak hanya itu, keempat pulau yang dikunjungi semuanya memiliki masalah yang sama yakni ketersediaan listrik yang sangat minim.

“Pulau Lanjukang itu cuman 2 jam listriknya, Langkai itu cuman 6 jam saja, Lumu-Lumu cuma 5 jam. Semua ini harus kita perlahan benahi. Kita harus carikan anggaran,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Iqbal juga menyempatkan diri mengunjungi salah satu warga yang memiliki anak kembar tunarungu. Namun, keduanya itu bisu dan satu saudaranya sudah meninggal dunia.

Iqbal memberi santunan berupa uang tunai untuk membantu hidup keluarga kecil itu.

Pekerjaan ibunya, Musdalifah (54) hanya tukang cuci serabutan. “Saya sangat terharu atas kunjungan Pak Wali Kota Makassar. Kami sangat berterima kasih,” kata Musdalifah.

Musdalifah berharap agar Iqbal terus memperhatikan kehidupan masyarakat di pulau khususnya pulau-pulau terluar di wilayah Kota Makassar.(*)


BACA JUGA