MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) memang tidak sepakat dengan pengajuan hak angket DPRD Sulsel terhadap Pemerintah Provinsi Sulsel. Dari awal Fraksi PAN hanya mengajukan hak interplasi.

Meski begitu, PAN menghargai dan menghormati sikap legislator yang tergabung mengusulkan hak angket. Hal ini disampaikan oleh fungsionaris Fraksi PAN Irwandi Nasir.

“Tetap menghormati sikap teman-teman yang mengusulkan hak angket. Bagi kami sih, di Fraksi PAN untuk menjawab permasalahan yang terjadi cukup dengan interplasi. Tapi keinginan teman-teman mengusulkan hak angket kita hargai saja,” kata Irwandi, Selasa (25/6/2019).

Tidak ada tanggapan berlebihan dan langkah komunikasi atau lobi politik yang akan ditempuh oleh PAN. Irwandi memastikan bahwa pihaknya menghargai sikap politik itu.

“Saya kira apa yang dilakukan sesuatu yang baik untuk Sulsel ke depan. Saya kira ujungnya baik, karena juga tidak menghakimi,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota Fraksi PAN lainnya, Syamsuddin Karlos mengatakan hal yang sama. Menurut Karlos sejak awal PAN mengusulkan untuk menggunakan hak interplasi.

“Kami di PAN konsisten dari awal. Sekiranya hanya hak interplasi, maka kami akan ikut,” kata dia.

Diketahui, pada paripurna pengajuan hak interplasi kemarin, dari 64 legislator yang hadir, 3 diantaranya fungsionaris Fraksi PAN. Mereka masing-masing Irfan AB, Muchtar Badewing dan Usman Lonta.

Hanya memang ketiganya menolak pengajuan hak angket. Irfan AB sempat melakukan interupsi, dia meminta agar hak angket dipertimbangkan dan hanya mengajukan hak interplasi.

“Kami dari Fraksi PAN menghargai sikap teman-teman. Namun bagi kami, mengusulkan hak interplasi saja,” ucap Irfan.(*)

---