Mensos RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat meresmikan rehabilitasi dan revitalisasi Makan Pahalamwan Nasional (MPN) Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikang Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Selasa (16/7/2019)

Tahun 2020, Kemensos Targetkan Satu Juta Penerima PKH Tergraduasi

Selasa, 16 Juli 2019 | 22:11 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM  — Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI menargetkan satu juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tergraduasi pada tahun 2020 nanti.

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia

pt-vale-indonesia

“Penetapan target ini seiring dengan tekad Presiden Joko Widodo untuk terus menekan angka kemiskinan di Indonesia,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa, Selasa (16/7/2019).

Dijelaskannya bahwa Badan Pusat Stastistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan pada Maret 2019 mengalami penurunan yaitu berada di angka 9,41 persen atau turun 0,41% poin dari Maret 2018. 

BPS mencatat jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) pada Maret 2019 adalah 25,14 juta jiwa. Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin mencapai 25,95 juta jiwa. 

“Tentunya kami menyambut baik penurunan angka kemiskinan tersebut. Seiring dengan penurunan angka kemiskinan, Kemensos juga terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan salah satunya adalah dengan mewujudkan target graduasi satu juta KPM PKH pada 2020,” lanjutnya. 

Untuk menuju target graduasi tersebut, lanjutnya, Kemensos akan memperkuat peran Pendamping PKH melalui peningkatan kapasitas dan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) PKH. SDM PKH adalah segenap pelaksana PKH di lapangan terdiri dari Pendamping PKH, Koordinator Kota, Koordinator Kabupaten dan lain-lain.  

“Peningkatan kualitas SDM PKH sudah menjadi keniscayaan untuk bisa membimbing KPM PKH agar semakin banyak yang tergraduasi,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Ia juga menambahkan salah satu upaya peningkatan kapasitas SDM PKH adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menimba ilmu di luar negeri seperti yang telah dilakukan Kemensos baru-baru ini. 

“Salah satu upaya kita untuk meningkatkan kemampuan SDM PKH adalah seperti kemarin kita memberangkatkan 10 SDM PKH ke Filipina,” tambahnya. 

Tak hanya itu Kemensos juga meningkatkan kualitas modul Family Development Session (FDS) yang menjadi panduan bagi SDM PKH dalam memberikan bimbingan dan pendampingan KPM PKH. Modul terdiri dari Modul Pendidikan dan Pengasuhan Anak, Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Pengasuhan Anak, Modul Kesehatan dan Gizi, Modul Perlindungan Anak. 

“PKH adalah backbone Program Nasional. Kini PKH semakin lama semakin berkembang maka FDS menjadi instrumen strategis untuk mendorong kemandirian KPM hingga suatu hari nanti tergraduasi dari PKH,” tuturnya. 

Kegiatan FDS merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh SDM PKH yang terkait dengan pentingnya 1000 pertama kehidupan, gizi ibu hamil dan pemeriksaan kehamilan, menyusui dan layanan kesehatan setelah kehamilan, mengatasi kesakitan dan kesehatan lingkungan (cuci tangan, kebersihan jamban, penyediaan air bersih, dll), aksesibilitas pada Program Indonesia Sehat/Kartu Indonesia Sehat, pemberian makanan tambahan.

Upaya berikutnya, lanjut Agus Gumiwang Kartasasmita yaitu melakukan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk memberikan pelatihan kepada KPM PKH agar bisa berwirausaha seperti pemberian pelatihan pengelasan dan pengolahan kerajinan bambu serta makanan.(*)


BACA JUGA