Kondisi jalan tani Dusun Lantaboko, Desa Bontokassi yang ditengarai dikerja asal-asalan

Dianggarkan Rp168 Juta, Jalan Tani Desa Bontokassi Dikerja Asal-Asalan

Sabtu, 20 Juli 2019 | 18:31 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Penggunaan Dana Desa di Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Gowa perlu diawasi ketat. Banyak pekerjaan fisik yang didanai oleh Dana Desa tidak bermanfaat maksimal kepada masyarakat.

Contohnya saja, pembangunan jalan tani di Dusun Lantaboko. Jalan tani yang dibangun pada tahun 2018 lalu, tak berfungsi sebagaimana mestinya. 

pt-vale-indonesia

Kondisinya pun saat ini sudah rusak. Warga Dusun Lantaboko, Dg Lewa menuturkan, sejak awal pembangunan jalan tani itu sudah diragukan. Selain letaknya yang tidak tepat, juga ditengarai dikerjakan asal-asalan. 

“Lihat mi kondisinya. Sulit dilewati,” ucap Dg Lewa, Sabtu (20/7/2019).

Pantauan langsung di lokasi, kondisi jalan tani itu memang cukup mengkhawatirkan. Permulaan jalan berbentuk tanah liat dan curam. Di sisi jalan juga tak ada talud. Ini mengindikasikan jika jalan tani itu tak pernah dibenahi. Padahal berdasarkan anggaran yang tercantum di papan kegiatan, nilai dananya cukup besar, yaitu Rp168 juta lebih.

Menurut Dg So’na, warga Dusun Lantaboko lainnya, jalan tani itu sudah lama tidak berfungsi. “Yang saya tahu sejak awal dibangun, jalan tani itu tidak pernah dipergunakan. Warga di sini mengistilahkannya jalan tani olo (arti bahasa Indonesia, tidak layak jadi jalan),” sindir Dg So’na.

Di samping jalan tani, program Dana Desa yang juga dianggap tidak maksimal di Desa Bontokassi adalah pembangunan rabat beton di Dusun Kampung Kassi. Kondisi jalan rabat beton dengan anggaran sebesar Rp225 juta lebih yang dibangun sekitar sembilan bulan lalu kini sudah retak-retak. 

Kepala Desa Bontokassi, Haeruddin Patunru enggan menanggapi permasalahan ini. Pertanyaan terkait pekerjaan Dana Desa di desanya yang dikirim lewat pesan whatshapp sama sekali tak digubris.(*)


BACA JUGA