#Bulukumba
Punya Kekuatan Elektoral, Gerindra Mesti Dorong Kader di Pilkada Bulukumba
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Partai Gerindra dinilai sangat layak mendorong kadernya di Pilkada Bulukumba tahun 2020 mendatang. Ada beberapa alasan sehingga partai berlambang kepala garuda ini mengambil peran secara langsung pada hajatan politik lokal lima tahunan sekali itu.
Pertama, pada Pileg 2019, Gerindra memperoleh kursi secara signifikan. Meningkat dari tahun 2014 hanya 4 kursi menjadi 5 kursi pada Pileg 2019. Dengan raihan itu, sehingga Gerindra dinilai menjadi salah satu penentu arah koalisi partai politik untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Bulukumba.
Pemerhati politik yang juga adalah Komodor kolom kosong pada Pilwali Makassar 2018 lalu, Abdu Haris Awi tidak menepis hal itu. Sudah sangat tepat jika Gerindra confidance mengusung kadernya di Pilkada Bulukumba.
“Gerindra partai besar. Harus mendorong kader maju kosong satu. Modal lima kursi itu bisa menjadi penentu arah koalisi,” kata Awi, Jumat (23/8/2019).
Awi yang sejak awal mengamati dinamika politik juga mengungkapkan, pada Pilpres baru-baru ini, Gerindra sebagai pimpinan koalisi di Bulukumba telah membuktikan kekuatan elektoral yang dia miliki.
“Syahruni Haris itu kan Ketua Gerindra. Di Pilpres kemarin beliau Ketua Badan Pemenangan Daerah Prabowo-Sandi di Bulukumba dan mampu memenangkan kandidatnya di Bulukumba. Meskipun penguasa saat itu cenderung berpihak ke Jokowi-Ma’ruf,” ungkap Awi.
Saat ini, ada dua kader Gerindra yang disebut-sebut dalam daftar bursa bakal calon Bupati Bulukumba. Mereka adalah Ketua Gerindra Bulukumba, Syahruni Haris dan Sekretaris Gerindra Bulukumba, H. Patudangi Azis.
Saat ini Patudangi tercatat sebagai anggota DPRD Bulukumba periode 2019 – 2024. Bahkan dia disebut-sebut merupakan kandidat Calon Wakil Ketua DPRD terkuat dari Gerindra.
Menurut Awi, kapasitan Syahruni mengarungi Pilkada Bulukumba tak diragukan. Apalagi selama ini karir politiknya memang di Bulukumba.
“Salah satunya Syahruni layak didorong. Dia kan karir politiknya di Bulukumba sudah lama. Setau saya dia bukan politisi atau kader karbutan. Syahruni ini Ketua Partai. Ada juga pak Patudangi, tapi biarkan beliau memperjuangkan masyarakat Bulukumba di DPRD. Meskipun memang peluangnya Patudangi juga sangat terbuka,” tandasnya.(*)