MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ekspansi bisnis Integrated Kalla Logistics terus merambah di berbagai wilayah tanah air. Di semester ke-2 tahun 2019 ini, Kalimantan merupakan wilayah ekspansi operasi setelah merampungkan konektivitas pengantaran di seluruh provinsi dan kabupaten di Sulawesi.

Sedikitnya 4 hektar lahan telah dibebaskan untuk mendirikan logistic di wilayah Timur Kalimantan. Kabarnya, di lahan ini segera dibangun yard dan warehouse yang berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan stok kendaraan (stock yard), container, car pooling armada rental kendaraan dan logistic kargo untuk bisnis integrasi Transport dan logistics milik Kalla Group.

Lokasi yard berada dekat di kawasan otoritas pelabuhan laut di Kalimantan Timur. Fasilitas ini merupakan salah satu infrastuktur gate service Integrated Kalla Logistics yang terus dilengkapi khususnya pada sarana penyimpanan (receiving) terbuka (outdoor) berupa stock yard untuk kendaraan roda empat dan roda dua serta container dan juga sarana penyimpanan tertutup (warehouse) untuk berbagai jenis logistic kargo.

“Kami berharap rencana pembangunan seluruh sarana ini akan segera terealisasi, seiring rencana percepatan pembangunan infrastruktur pelabuhan oleh Pemerintah di wilayah ini,” ujar Chief Operating Officer Kalla Transport and Logistics, Andi Muhammad Gunawan M.

Menurut Andi Muhammad Gunawan .M yang akrab disapa Andi Gunawan, menjelaskan, “Fasilitas ini merupakan bagian utama dari total layanan Integrated Kalla Logistics yang telah dilaunching di awal 2019 lalu. Ini merupakan salah satu gate service yang segera melengkapi fasilitas dan rute layanan logistic kami yang sudah dapat dinikmati konektivitasnya dari Tanjung Priuk Jakarta ke Sulawesi (Makassar) hingga ke Kalimantan. Layanan ini kami bagi dalam dua tahap. Di tahap pertama meliputi layanan muatan kendaraan dengan armada Kapal RoRo berkapasitas lebih dari 1800 unit (rute Jakarta-Makassar-Balikpapan) dengan layanan bongkar muat (stevedoring) berstandar keamanan tinggi (ISO) serta layanan pengantaran terusan (transporter) via darat menggunakan car carrier berbagai jenis dan ukuran (single / double towing, car carrier standar dan jumbo) yang dilengkapi GPS track dan driver yang berpengalaman. Di tahap kedua, fasilitas layanan pendukung akan segera kami bangun yakni stock dan container yard serta warehouse untuk penyimpanan general cargo. Armada pengantaran (transporter) kami tersedia dalam berbagai bentuk dan kapasitas (pick-up box, engkel box hingga box wing jumbo), setiap armada dilengkapi GPS track dan driver yang berpengalaman untuk menjamin mutu pengantaran tepat waktu dan berkualitas (ISO). Dengan layanan ini, semua proses distribusi akan dapat kami kelolah secara efektif dengan mutu yang terbaik serta biaya yang lebih efisien,” jelasnya.

Dengan layanan Integrated Kalla Logistics, pelanggan dan mitra bisnis yang menggunakan fasilitasnya akan semakin dimudahkan sebab selain layanan pengantaran (kapal laut dan transporter darat) pelanggan juga secara langsung dapat menikmati layanan penyimpanan (yard & warehouse) secara komprehensif dalam satu tarif layanan. Tingkat efisinsi tarif melalui layanan integrated ini diklaim dapat mencapai 20-30% lebih hemat dari tarif normal satuan (non integrated).

Dalam penjelasannya, Andi Gunawan menerangkan bahwa fungsi yard dan warehouse ini nantinya sangat membantu tim transporter dalam melalukan tahap pra distribusi yang membutuhkan proses pengelompokan barang atau pengepakan (re-packaging). Dengan kapasitas luas yang ada, segala proses dapat dilakukan secara baik sehingga distribusi produk akan semakin mudah, tepat waktu dan tepat sasaran.

“Target kami di 2020-2021 mendatang, layanan integrated kami akan terus berkembang ke seluruh wilayah Timur Indonesia, tentu melalui upaya penambahan armada serta jaringan pelayanan yang semakin mudah dijangkau oleh mitra pelanggan. Kami berharap, kehadiran total rantai layanan (value chain services) Integrated Kalla Logistics senantiasa terus memberi nilai tambah (value) pada bisnis mitra pelanggan kami, dan tidak terbatas pada kualitas distribusi produk saja namun juga peningkatan profit bisnis melalui efisiensi biaya distribusi,” tutup Andi Gunawan.(*)

---