Appalili, Tradisi Pemkab Gowa Tingkatkan Hasil Pertanian

Jumat, 06 Desember 2019 | 10:36 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kabupaten Gowa menggelar musyawarah Appalili. Musyawarah Appalili yang merupakan tradisi yang dilakukan secara turun temurun dari masa kerajaan hingga saat ini yang menandai masuknya awal musim tanam bagi para kelompok tani, di Lapangan Desa Barembeng, Kecamatan Bontonompo, Kamis (5/12/2019).
 
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi tuntutan dan kebutuhan petani pun mengalami pergeseran. Sehingga kata Adnan, saat ini Appalili menjadi wadah penyaluran aspirasi melalui musyawarah untuk mencapai mufakat antara petani, pelaku usaha, pemerhati pertanian dan pemerintah dalam menyusun rencana program di tahun-tahun berikutnya.

“Dengan adanya musyawarah Appalili ini dapat menghasilkan program pertanian yang betul-betul bermanfaat bagi para petani. Terutama langkah-langkah dalam meningkatkan hasil pertanian di tahun-tahun mendatang,” katanya saat membuka Musyawarah Appalili.

pt-vale-indonesia

Menurutnya, dalam pencapaian tersebut maka yang perlu dilakukan antara lain, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam hal ini kelompok tani dan penyuluh pertanian, peningkatan produktivitas hasil-hasil pertanian khususnya beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Gowa yakni padi, palawija, ubi jalar dan beberapa komoditas holtikultura.

“Jika hasil pertanian pada komoditas ini meningkatkan maka tentunya akan memberikan kontribusi nilai tambah bagi petani menuju ketersediaan pangan di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Ia juga menebutkan Pemkab Gowa melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura juga secara berkelanjutan telah mendistribusikan bantuan berupa alat-alat pertanian mulai traktor, pompa air, alat tanam, alat panen, dan bibit kepada para kelompok tani. Tak hanya itu, pihaknya juga telah membangun sarana infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi, embung, sumur dangkal dan jalan usaha tani.

“Ini semua kita lakukan agar petani kita bisa lebih sejahtera di masa-masa akan datang dengan tujuan hasil pertanian di Kabupaten Gowa bisa menyuplai kebutuhan komoditas dari tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sugeng Priyatno mengatakan, pada musyawarah Appalili tingkat Kabupaten Gowa tersebut mengangkat tema “Meningkatkan Produktivitas, Kualitas, dan Kontinuitas Produksi Tanaman Pangan Menuju Pertanian Maju, Mandiri danModern”.

“Musyawarah Appalili ini telah kita lakukan mulai dari tingkat kelompok, desa, kecamatan dan hari ini di tingkat kabupaten dengan dihadiri 500 orang yang masuk kelompok tani. Termasuk juga penyuluh pertanian, tim teknis dan stakeholder lainnya,” katanya.

Ia mengungkapkan, target jangka panjang dilakukannya Musyawarah Appalili ini untuk merencanakan pengembangan pertanian di wilayah Kabupaten Gowa pada tahun mendatang melalui masukan dan sharing pendapat terhadap masalah-masalah yang dihadapi para kelompok tani.

“Di musyawarah ini kami berupaya untuk dapat mencarikan solusi yang baik dan tepat bagi para petani kita dalam bentuk program-progam pertanian yang unggul,” harapnya.

Dalam Musyawarah Appalili tersebut juga Bupati Gowa memberikan bantuan berupa mesin pompa air kepada kelompok tani Rannayya yang diterima Daeng Ngempo, benih jagung hibrida kepada Kelompok Tani Mahkotana yang diterima Jafar dan benih pada non hibrida kepada Kelompok Tani Julu Pakmai’ yang diterima Hasyim Muang.(*)


BACA JUGA