#Luwu
Gabungan Ormas dan OKP di Luwu Sumbang APD Untuk 12 Puskesmas
LUWU, GOSULSEL.COM — Sebanyak 10 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dikoordinatori KOMANDO reLawan Covid-19 memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk puskesmas dan rumah sakit guna mendukung pemerintah Kabupaten Luwu menanggulangi pandemi virus Corona/Covid-19, Rabu (8/4/2020).
Donasi yang diberikan berupa jas hujan, masker, hand scoon, dan face shield hasil kreasi tangan tim KOMANDO reLawan Covid-19.
Donasi ini tersebar di beberapa titik yang ada di Kabupaten Luwu diantaranya 12 pukesmas dan 1 rumah sakit umum daerah.
Harapannya bantuan dari berbagai pihak terus bertambah, agar dapat membantu penanganan Covid-19.
“Aksi sosial ini kami harap dapat membantu Pemerintah Kabupaten Luwu, Tim Gugus Covid-19 dan seluruh masyarakat khususnya tenaga medis yang berada di garda depan. Kami pun masih membuka pintu selebar-lebarnya bagi para donatur untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu penanganan Covid-19 ini,” pungkas Panglima KOMANDO reLawan Covid-19 Sul Arrahman.
Selain itu, Gerakan Donasi 1 Juta Masker, masker kain untuk masyarakat dan APD untuk tenaga kesehatan telah berjalan, “Kami juga telah membuat Gerakan Donasi 1 Juta Masker, sudah mulai berjalan kemarin dan sekarang sudah masuk 1500 lebih masker kain yang akan kita salurkan ke masyarakat,” tambah Sul.
Hingga Rabu (8/4), Kabupaten Luwu mencatat total 37 kasus Covid-19 dengan rincian ODP 34 orang, PDP 2 orang, positif 1 orang, seperti yang dilansir pada laman Web resmi https://covid19.sulselprov.go.id/.
Mengapa kami memperjuangakan APD (Alat Pelindung Diri) bagi tim medis?
Mereka berjuang di garda depan dan berhubungan langsung dengan pasien sehingga sangat besar resikonya terinfeksi virus Covid-19.
“Komitmen kami para relawan yang tergabung dalam KOMANDO reLawan Covid-19 adalah untuk dapat memberikan bantuan dalam beberapa tahap. Ini merupakan wujud kontribusi kami dalam membantu dan mendukung Indonesia agar dapat segera melalui pandemi ini,” tutup Nurlaeli.(*)