MAROS, GOSULSEL.COM– Pemerintah telah mengumumkan new normal dari pandemi corona virus disiase (covid) 19. Karenanya, sejumlah pelayanan publik juga ruang akdemik bersiap untuk melakukan normalisasi sesegera mungkin.

Sepertihalnya kampus Universitas Muslim Maros (UMMA) yang dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi proses akademik. Hal itu diungkapkan oleh wakil rektor I (satu) bagian akademik Nurjaya bahwa saat ini pejabat kampus UMMA intens melakukan rapat terkait kebijakan itu.

“Sudah ada pembahasan mengenai normalisasi proses akademik dikampus kami. Untuk tahap awal yakni sejak tanggal 30 Mei 2020 kemarin kita sudah buka pelayanan di kampus tapi tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan,” ujarnya.

Untuk proses perkuliahan sendiri saat ini masih menggunakan metode daring. Dimana dalam proses ini pihak kampus telah menyiapkan kebijakan subsidi untuk mahasiswa.

“Kami sudah melakukan upaya komunikasi ke sejumlah provider seperti telkomsel, indosat dan sebagainya. Kami juga akan memberikan subsidi berupa pemotongan SPP mahasiswa untuk pemenuhan kuota internet dan ini berlaku kepada mahasiswa aktif, biaya ujian skripsi semester akhir dan tugas akhir diploma III (tiga),” jelas Nurjaya.

Sejauh ini, proses akdemik dengan menggunakan metode daring dianggap cukup efektif selama pandemi covid 19. Dilihat dari ketepatan waktu mahasiswa hadir, dan pemberian tugas melalui clash room.

“Mungkin karena tidak membutuhkan persiapan banyak sehingga mahasiswa saat mengikuti proses kuliah daring cepat hadir, juga mahasiswa lebih aktif dibandingkan pertemuan langsung dikelas,” katanya.

Untuk proses selanjutnya pihak kampus akan mengeluarkan pengumuman secara online. Mengenai keberlanjutan proses akademik juga soal subsidi bagi setiap mahasiswa yang aktif.

“Insya Allah 1 sampai 3 hari kedepan kita umumkan secara online melalui laman resmi juga media sosial. Saat ini kami rampungkan persiapan untuk itu,” tutupnya.(*)

---