MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kasus Covid-19 di Kota Makassar mengalami penurunan dalam seminggu belakangan. Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal tetap fokus menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36 Tahun 2020. 

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, tren penurunan kasus yang terjadi memang mesti disyukuri. Namun, dirinya mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap bekerja. Bagaimana agar mempertahankan kinerja yang selama ini dijalankan dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Jadi kemarin kita rapat dengan tim epidemiologi. Di satu sisi kita bersyukur, jadi kelihatan pola daripada pandemi Covid-19 ini sudah mendekati puncak. Terbukti dalam satu minggu terakhir tidak ada lagi yang positif di atas angka 100, bahkan kemarin terakhir 61. Kemudian nilai RT 1,2, 1,3 kemudian 0,98, terakhir kemarin malam 0,9,” ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Rudy menegaskan bahwa, pihaknya tidak akan melakukan pelonggaran walau tren kasus positif menurun. Ia tak ingin ada pelonggaran pasca PSBB beberapa waktu lalu mengakibatkan kasus positif di Makassar kembali melonjak. 

“Saya sampaikan malah kondisi seperti ini kita khawatir dan semakin berhati hati. Jangan sampai memengaruhi kita untuk melakukan pelonggaran, kita tidak ingin kejadian pelonggaran terulang pada saat PSBB yang kemarin. PSBB kemarin terjadi penurunan angka, akhirnya kita longgar, kemudian terjadi lonjakan pasien,” tegasnya. 

Malah, dikatakan Rudy, Pemkot Makassar akan semakin gencar untuk melakukan pembatasan pergerakan sosial. Bagaimana agar masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan. 

“Pesan saya tolong semakin ketat intensif semakin tegas. Pastikan masyarakat kita patuh dengan protokol Covid-19,” pungkasnya. 

Sebelumnya, keberhasilan Pemkot menekan jumlah kasus perhari mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kota Makassar Al Hidayat Syamsu. Anggota Komisi D itu berharap kasus Covid-19 di Makassar bisa segera teratasi. 

“Kami apresiasi kerja kerja dari pemerintah kota Makassar dengan menurunnya tren positif kasus Covid-19. Semoga ini berlanjut ke depan sehingga virus Covid-19 bisa melandai dan hilang dari Kota Makassar,” tandasnya.(*)

---