LUWU UTARA, GOSULSEL.COM — Banjir Bandang yang melanda Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada (13/7) lalu menyebabkan puluhan ribu warga terdampak terpaksa mengungsi. Hingga saat ini, sebagian besar warga masih berada di tenda pengungsian karena rumah mereka hancur akibat banjir.

Berada di tenda pengungsian dengan segala keterbatasan membuat kondisi para pengungsi mulai terancam, utamanya dari segi kesehatan, berbagai penyakit kini menghantui puluhan ribu korban banjir yang saat ini berada di tenda pengungsian.

Merespon hal tersebut, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel, Catherin Imran mengajak para sahabat dermawan untuk memuliakan para pengungsi dengan shelter/membangun hunian sementara agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang layak.

“Melihat kondisi saat ini di Luwu Utara yang masih belum kondusif, yang menjadi perhatian penting bagi kami adalah bagaimana memfasilitasi para penyintas dengan hunian yang layak meskipun masih bersifat sementara,” ucapnya pada Kamis (3/9/2020) siang.

Lebih jauh dikatakan Catherin, dengan adanya hunian yang layak setidaknya mereka bisa sedikit merasa aman.

Catherin menyebutkan bahwa sekitar 14.000 ribu lebih warga Luwu Utara yang terdampak akan menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Untuk itu melalui program pengadaan hunian sementara ini kami berharap banyak pihak yang akan bersama-sama dengan kami untuk mewujudkannya. Karena tanpa dukungan dari semua pihak hal ini tentunya tidak akan mudah,” kata Catherin penuh harap.

Bagi sahabat dermawan yang ingin menyalurkan bantuannya kepada warga terdampak dapat disalurkan melalui rekening SULSELBAR SYARIAH # 5100 5321 0417 1658 atas nama Aksi Cepat Tanggap dengan melampirkan konfirmasi bukti transfer via whatsapp ke 0821 9224 1414 atau datang langsung ke kantor ACT Sulsel yang berlokasi di Jl. Sultan Alauddin Plaza Ruko BB No.11 Kota Makassar, Telp 0411 898 6113 / 0821 9224 1414.(*)

---