Makassar Rawan Kembali ke Status Zona Merah Covid-19
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Ketua Epidemiologi Satgas Covid-19 Kota Makassar, Ansariadi menyebut jika status zona orange yang kini disandang Makassar bisa saja kembali ke merah. Bahkan, potensi berubah status pun dinilai cukup tinggi.
“Jadi yang harus kita perhatikan, walaupun Makassar sudah zona orange. Tapi melihat situasi saat ini, kita perlu hati-hati karena tidak menutup kemungkinan 1-2 Minggu ke depan kita kembali ke zona merah,” kata Ansariadi saat ditemui, Senin (12/10/2020).
Menurut Ansariadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mesti tetap berfokus pada kecamatan yang menjadi episentrum Covid-19. Selain itu, juga pada karyawan swasta perkantoran.
Merujuk pada data distribusi kasus berdasarkan kategori pekerjaan, Ansariadi mengatakan selama 2 bulan terakhir karyawan swasta memuncaki klasemen. Bulan Agustus, 210 yang terpapar Covid-19 dari karyawan swasta, sementara urutan kedua adalah tenaga kesehatan 136 kasus. Menyusul ibu rumah tangga (IRT) yakni 131 kasus.
Sementara data September mengalami pergeseran peningkatan kendati karyawan swasta masih tertinggi sebanyak 137 kasus. Namun, IRT naik ke posisi 2 dengan kasus 118. Sementara itu, tenaga kesehatan (Nakes) turun di peringkat 7 dengan 61 kasus.
“Selama 2 bulan, karyawan swasta tetap urutan 1, bulan lalu nakes juara 2, sekarang pindah ke belakang, artinya bisa dikurangi penularan pada nakes. Turun sampai sepertiganya. Ini hal yang bagus,” ungkapnya.
Ansariadi pun menilai angka kasus yang tinggi pada perkantoran perlu mendapatkan perhatian lebih. Sebab, hal itu bisa memicu terjadinya klaster keluarga.
“Pada dasarnya kan, ini yang bawa pulang ke rumah. Bapaknya mungkin bekerja di perkantoran, balik dari rumah istrinya juga terkena. Itu sebabnya cukup banyak kasusnya,” pungkasnya.(*)