Dampak Resesi Ekonomi, Disnaker Makassar Waspadai Gelombang PHK
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Indonesia kini memasuki jurang resesi ekonomi. Dampaknya, dunia usaha terpuruk. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mengancam karyawan.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar telah mewaspadai ancaman gelombang PHK akibat dampak resesi ekonomi ini. Sejumlah upaya pun dilakukan.
Disampaikan Kepala Disnaker Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, pihaknya terus memperhatikan karyawan yang di-PHK. “Sekarang sudah ada, kita tangani beberapa karyawan yang di PHK sebagai dampak resesi ini,” ujarnya, Kamis (29/10/2020).
Irwan juga mengaku pihaknya mengawasi pemenuhan hak pekerja dan buruh yang di-PHK atau dirumahkan oleh perusahaannya. Seperti misalnya persoalan pesangon yang mesti diberikan oleh mereka.
“Jika mereka tidak mendapatkan hak nya, bisa dilaporkan ke kami,” jelasnya.
Meski begitu, di sisi lain, Irwan melaporkan kondisi saat ini mulai membaik. Banyak perusahaan yang kembali mempekerjakan karyawannya.
Seiring dengan itu, perkembangan laporan karyawan di PHK juga terus menurun. Tidak sebanyak saat awal pandemi Covid-19 melanda.
“Di awal-awal kita menangani laporan PHK rata-rata 20 sampai 30 per hari, sekarang rata-rata sisa 5 per hari,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani memproyeksi ekonomi di kuartal III 2020 akan berada di kisaran hingga mines 2,9 persen. Ini membuat Indonesia mengalami resesi seiring kontraksi pertumbuhan ekonomi tahunan terjadi dalam dua kuartal berturut-turut.
Sri Mulyani mengatakan, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan terjadi penurunan ekonomi di seluruh dunia. Aktivitas ekonomi menurun karena penutupan banyak kegiatan usaha. (*)