Foto bersama dalam sosialisasi sistem deteksi dini yang digelar Basarnas Sulsel di Ruang Rapat Kantor Basarnas Sulsel, Kamis (08/04/2021)

Sosialisasi Sistem Deteksi, Basarnas Sulsel Ajak Pemilik Kapal Daftarkan Perangkat Radio

Kamis, 08 April 2021 | 21:55 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulsel menggelar sosialisasi sistem deteksi dini. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Basarnas Sulsel, Kamis (08/04/2021).

Sosialisasi ini digelar sebagai media publikasi serta imbauan untuk meningkatkan kesadaran para pemilik moda transportasi atau pengguna radio beacon baik ELT, EPIRB dan PLB. Ini tentang pentingnya meregistrasikan radio beacon yang dimiliki kepada Basarnas. 

pt-vale-indonesia

Sekaligus juga merealisasikan visi dan misi Basarnas. Ialah meningkatkan dan menyatukan semua kemampuan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholders. Hal ini guna menjaga respon kecepatan maximum (golden hours) untuk meyakinkan keselamatan hidup tetap terjaga. 

Disampaikan Kepala Kesyahbandaran Utama Makassar, Ahmad Wahid memberikan apresiasi giat tersebut. Sebab, dengan ini akan membangkitkan awareness kepada perusahaan pelayaran untuk meregistrasikan peralatan komunikasi darurat. 

“Dengan teregistrasinya peralatan tersebut maka apabila terjadi kondisi darurat, akan segera diketahui, kapalnya siapa? Lokasinya dimana? Sehingga pelaksanaan pencarian bisa cepat dilakukan. Dalam hal ini yaitu Basarnas,” jelasnya. 

Sementara itu, Kasubdit Penyiapan Dukungan Komunikasi dan Sertifikasi Basarnas, Anggit Mulyo Satoto menambahkan, peralatan komunikasi darurat ini penting terutama yang digunakan oleh pelayaran. Olehnya, bagi pemilik radio Beacon dapat mendaftarkan peralatan tersebut kepada Basarnas. 

“Pendaftaran peralatan komunikasi darurat ini sangat penting terutama untuk pelayaran, dan untuk mendaftarkan juga pihak Basarnas tidak akan memungut biaya,” ujar Anggit. 

Kota Makassar adalah kota ketiga yang telah diadakan sosialisasi sistem deteksi dini. Selanjutnya akan dilaksanakan di seluruh kota se-Indonesia.(*)


BACA JUGA