#

Bupati Bantaeng Resmikan Gedung Mewah di Desa Mappilawing

Sabtu, 08 Mei 2021 | 16:48 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BANTAENG, GOSULSEL.COM – Pemerintah Desa Mappilawing, Kecamatan Eremerasa meresmikan gedung PKBM di Desa Mappilawing. Gedung megah ini akan menjadi salah satu pusat kegiatan dan belajar masyarakat di Desa. 

Kepala Desa Mappilawing, Muh Asri mengatakan, gedung ini adalah salah satu bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Bantaeng kepada masyarakat di desa. Kebijakan pemeintah Kabupaten telah mendorong pembangunan di segala lini di desa. 

Dia mengatakan, melalui Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat fokus untuk membangun dari desa, terutama di sektor pertanian. Menurutnya, tahun ini di luar dana desa ada dana dari pemerintah kabupaten senilai hampir Rp5 miliar. 

“Perhatian pemerintah kabupaten untuk peningkatan produksi pertanian sangat besar. Dana ini digunakan untuk membangun kebutuhan-kebutuhan di sektor pertanian,” jelas dia. 

Tidak hanya dari sektor anggaran. Pemkab Bantaeng juga terus mengucurkan bantuan-bantuan dari pemerintah pusat untuk sektor pertanian. Di Desa Mappilawing, Pemkab Bantaeng memberikan berbagai alat mesin pertanian. 

“Kami mendapatkan banyak bantuan mesin-mesin pertanian. Seperti handtraktor, dan mesin pemipil jagung,” jelas dia. 

Selain bantuan itu, ada juga bantuan sumur bor, dan program Uppo. Asri mengakui jika Ilham Azikin adalah sosok Bupati Bantaeng yang memiliki link yang luas untuk peningkatan produksi pertanian. 

“Terimakasih banyak atas perhatian dan kepekaannya terhadap petani di desa kami, Pak Bupati,” jelas dia. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin menyampaikan rasa hormat dan bangganya terhadap warga di Desa Mappilawing. Dia mengatakan, gedung PKBM yang baru diresmikan ini adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah desa terhadap masyarakat di desa ini. 

“Pak Desa ini adalah salah satu kepala desa yang paling gigih memperjuangkan masyarakatnya,” kata dia.

Dia juga berharap, gedung PKBM ini bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Menurutnya, gedung ini hendaknya bukan sebagai tempat kegiatan belajar saja. Melainkan tempat untuk membangun silaturahmi dan kebersamaan masyarakat desa.(*)


BACA JUGA