Pembeli di Pasar Kampung Baru melakukan transaksi digital melalui Baruga Pasar

Disdag Makassar Dorong Perumda Terus Kembangkan Digitalisasi Pasar

Jumat, 12 November 2021 | 21:58 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar mendorong Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar untuk terus berinovasi. Utamanya dalam digitalisasi pasar.

Plt Kepala Disdag Kota Makassar, Arlin Ariesta menyebut digitalisasi pasar yang dilakukan Perumda melalui Baruga Pasar sudah baik. Program ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Danny-Fatma dalam pemulihan ekonomi.

“Ini sejalan dengan program prioritas dari bapak Wali Kota dengan ibu Wakil Wali Kota dalam rangka mempercepat daripada proses pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional di kota ini,” jelasnya, Jumat (12/11/2021).

Disdag Makassar, kata dia, juga memiliki program digitalisasi pasar bahkan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Bank Indonesia. Tetapi sudah lebih dulu diterapkan oleh Perumda Pasar.

“Kita sudah koordinasi dengan BI begitu juga dengan pelaku usaha, nah kita mau mencoba piloting di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Nah kita melakukan piloting di Pasar Kampung Baru ini,” jelasnya.

“Dan Alhamdulillah Perumda Pasar dengan inisiatif yang lebih cepat dengan pembentukan Baruga pasar, ini merupakan proses dari digitalisasi pasar,” tambah Arlin.

Sebelumnya, Disdag Makassar telah berkunjung ke Pasar Kampung Baru, Jalan Pattimura pada Jumat (12/11/2021). Di sana, ia pun melihat langsung perkembangan Baruga Pasar. Arlin pun mengaku siap membantu program tersebut.

“Kita akan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada pelaku usaha, untuk menunjang digitalisasi pasar ini,” tutup Arlin.

Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan mengaku jika pihak berkomitmen terus menghadirkan inovasi. Seperti transaksi digital akan terus dikembangkan lewat Baruga Pasar.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini kan ada aturannya toh, seperti dilarang berkerumun, pembatasan pembukaan pasar, protokol kesehatan harus ketat. Sehingga untuk meningkatkan pelayanan supaya membeli, kita buat digitalisasi pembayaran,” ucapnya.

“Jadi ada belanja online dan offline. Kalau belanja online, salah satunya kita sudah berkerjasama dengan marketplace, Tokopedia. Kita memberikan pelayanan ke masyakarat tanpa harus pasar,” tukas Sahar.(*)


BACA JUGA