Sprei/ Int

Tips Merawat Sprei Supaya Awet dan Warnanya Tidak Gampang Pudar!

Jumat, 08 April 2022 | 13:36 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOSULSEL.COM–Sprei merupakan salah satu peralatan tidur yang perlu dijaga kebersihannya. Alas penutup kasur ini memiliki banyak sekali kegunaan, mulai dari membuat tempat tidur lebih lembut, tetap bersih, dan meminimalisir munculnya serangga seperti tungau, kutu kasur, dan lainnya. Ada banyak sekali ukuran yang bisa dipilih, ada Sprei King, Queen, Single, dan lainnya. Pun juga mereknya, ada yang lokal dan internasional.

Salah satu cara untuk merawat supaya sprei tetap bersih adalah dengan rutin mencucinya. Namun selalu hati-hati dalam mencuci sprei karena jika asal-asalan akan membuat warnanya cepat pudar, kainnya pun juga mudah rapuh. Maka dari itu, akan diberikan tips merawat supaya sprei bisa awet dan tidak gampang pudar meski rutin dicuci.

Baca Petunjuk Pencucian Jika Ada
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membaca petunjuk pencucian jika ada. Karena tidak semua merek sprei memiliki petunjuk pencucian.

Label tersebut biasanya ada di sprei, bisa juga di kemasannya. Patuhi semua instruksi yang diberikan, misalnya saja perlu dicuci dengan menggunakan air hangat, lakukan hal tersebut.

Langsung Cuci Sprei Setelah Dibeli
Meski baru dibeli, jangan langsung memakaikan sprei ke kasur. Pasalnya, Anda tidak pernah tahu sudah dipegang berapa banyak orang sebelumnya. Selain itu, pencucian awal juga menghilangkan debu dan kotoran lainnya. Meski dimasukkan ke dalam plastik kemasan, bukan berarti tidak terpapar debu.

Tak hanya membersihkan debu dan berbagai kotoran lain, pencucian awal juga membuat warna serta tekstur sprei jadi lebih awet. Anda juga akan tahu, sprei yang dipilih luntur atau tidak saat dicuci. Dengan begitu, akan memudahkan proses pencucian selanjutnya.

Bersihkan Noda Sebelum Mencucinya
Dalam pencucian, bersihkan terlebih dahulu jika ada noda-noda yang menempel. Bisa dari makanan, darah menstruasi, atau apa saja. Dengan membersihkan bagian tersebut, akan meminimalisir noda menyebar. Setelah dibersihkan, Anda bisa melakukan pencucian seperti biasanya. Namun jika setelah dicek tidak ada noda, langsung dicuci saja.

Supaya kotoran tidak susah saat dibersihkan, sesaat setelah terkena noda langsung bersihkan dengan air. Dengan begitu, Anda sudah tidak perlu lagi mengecek sprei sebelum dicuci. Lebih baik lagi jika sesaat setelah terkena noda, langsung dibersihkan secara menyeluruh.

Pisahkan Sprei dari Pakaian Lain
Guna menghindari luntur, pisahkan sprei dengan pakaian lainnya. Baik itu saat merendam atau mencucinya di mesin cuci. Tidak hanya meminimalisir luntur saja, pemisahan sprei dan baju lainnya juga membuat tekstur tetap lembut. Jika dicampurkan dengan kain-kain yang keras seperti jeans atau bahan kain drill membuat tekstur dari sprei yang lembut jadi gampang robek.

Lebih Pilih Deterjen Cair
Untuk pakaian-pakaian berbahan lembut seperti sprei, lebih disarankan menggunakan deterjen cair. Karena kandungan bahan kimianya tidak sekeras jenis bubuk, jadi lebih aman pada kain atau warna pakaian. Tidak hanya itu saja, deterjen cair juga sangat ramah dengan mesin cuci, tidak ada residu yang ditinggalkan, dan sangat mudah larut.

Menariknya, sekarang banyak deterjen cair yang sudah langsung dicampur dengan pewangi, jadi penggunanya bisa dibilang lebih praktis. Bentuk cair juga membuat deterjen ini lebih mudah membersihkan sela-sela sprei.

Hindari Mencuci dengan Sikat Kasar
Sementara jika Anda masih mencuci secara manual, hindari menggunakan sikat yang kasar. Lama kelamaan bisa merusak serat kain, membuat warna juga semakin pudar. Noda yang ada di sprei biasanya tidak terlalu susah untuk dibersihkan, jadi penggunaan sikat tidak terlalu diperlukan. Anda bisa mencucinya secara lembut dengan menggunakan tangan.

Hindari Penggunaan Pemutih Pakaian
Jika sprei memang memiliki warna putih polos, boleh-boleh saja menggunakan pemutih pakaian. Namun jika sprei yang dimiliki memiliki banyak motif, sangat tidak disarankan menggunakan pemutih pakaian saat mencucinya.

Awalnya memang akan lebih memudahkan karena gampang bersih. Namun jika dilakukan terus menerus akan membuat warnanya gampang pudar.

Selain itu, penggunaan pemutih yang berlebihan akan merusak serat kain. Karena di dalam pemutih terdapat banyak kandungan kimia yang sifatnya keras. Contoh kandungan kimianya antara lain natrium hipoklorit atau natrium perklorat. Tak hanya merusak pakaian, namun juga kurang bagus untuk lingkungan.

Balik Sprei saat Dijemur
Ini merupakan salah satu cara klasik yang masih ampuh diterapkan hingga saat ini. Jika Anda menjemur di bawah matahari terik, disarankan untuk membaliknya terlebih dahulu.

Jika memungkinkan, lebih baik menjemur di area yang tidak terlalu banyak paparan sinar matahari. Di area yang teduh namun kering, bisa jadi tempat yang ideal. Namun memang proses pengeringannya akan jauh lebih lama.

Langsung Setrika Setelah Kering
Satu lagi, segera setrika setelah selesai dijemur. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kusut yang lebih parah. Supaya warnanya tidak gampang memudar, setrika dengan panas sedang dan dilakukan dari bagian dalam.

Itulah berbagai cara supaya sprei yang dimiliki bisa awet dan tidak gampang pudar warnanya. Sementara bagi Anda yang sekarang sedang mencari sprei baru, Blibli jadi tempat yang tepat. Pilihan motif yang ditawarkan beragam, merek sprei juga sangat banyak, harganya pun bisa disesuaikan dengan budget. Tambah murah lagi karena Blibli memberikan banyak diskon.(*)

Tags: