Gelar Sidak Pasar, Kementan: Stok dan Harga Pangan Pokok di Jateng Aman

Minggu, 17 April 2022 | 20:53 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

SEMARANG, GOSULSEL.COM — Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pengecekan ketersediaan stok dan harga pangan di Jawa Tengah (Jateng) guna memastikan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan selama dan pasca bulan Ramadan terpenuhi. Alhasil, ketersediaan 12 komoditas bahan pangan pokok di Jateng berlebih dengan harga stabil.

Inspeksi mendadak (sidak) pasar ini berlangsung di Pasar Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Hadir pada kegiatan ini Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.

pt-vale-indonesia

Suwandi mengatakan ketersediaan 12 komoditas pangan strategis di Jateng, khususnya Kota Semarang terpantau berlebih dalam kondisi harga normal. Bahkan kondisi ini tak hanya sampai Idul Fitri, namun pasca Lebaran pun mencukupi kebutuhan masyarakat untuk dua pekan berikutnya.

“Hari ini kami ditugaskan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, untuk mengecek ketersediaan pangan di wilayah Jawa Tengah. Saya bersama Bupati Semarang, masuk ke pasar Bandarjo dan memantau 12 komoditas strategis. Tadi saya liat beras, kedelai, tempe, telur termasuk minyak goreng ada semua, harga terkendali wajar,” demikian dikatakan Suwandi saat meninjau persediaan komoditas pangan dan harga di Pasar Bandarjo, Ungaran Barat, Semarang, Minggu (17/04/2022).

“Kami juga mengecek ke sentra-sentra produksi malah berlebih. Kemarin kami turun ke petani dan penggilingan padi di Sragen, stok melimpah siap memasok ke berbagai pasar dengan harga normal Rp8.000 sampai Rp11.000 per kilogram,” sambung Suwandi.

Suwandi mengungkapkan pengecekan harga ini dengan berdialog dengan para pedagang, sehingga secara langsung melihat stok pangan dan memperoleh informasi terkait harga beberapa komoditas pangan. Diantaranya telur mencapai Rp23.000, daging sapi Rp120.000 sampai Rp125.000, daging ayam Rp35.000, kentang Rp9.000 sampai Rp12.000, cabai Rp22.000 per kilogram serta beras Rp8.000 hingga Rp13.000. Sedangkan harga minyak goreng curah berkisar Rp20.000 per liter dan kemasan Rp24.000 per liter dan bawang putih Rp33.000/Kg, dan Bawang Merah Rp25.000/Kg.

“Sampai saat ini harga masih terkendali, wajar. Terpenting persediaannya mencukupi. Apalagi Jawa Tengah ini sentra produksi pangan terbesar nasional, pasokan pangan melimpah. Ini yang pemerintah kawal dan pantau agar tidak terjadi penyumbatan,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menegaskan ketersediaan bahan pangan pokok selama bulan Ramadan seperti telur, minyak, beras, daging, sayur-sayuran aman karena hasilnya pasokan tercukupi dari lapangan. Adapun jika terjadi kenaikan, itu tidak menjadi persoalan selama masih dalam batas kewajaran.

“Kami akan terus mengawal ketersediaan bahan pangan pokok selama bulan Ramadan bahkan hingga dua minggu setelah lebaran. Kewajiban kita memastikan semua bahan pokok penting tersedia, sehingga masyarakat bisa konsentrasi beribadah di bulan Ramadan,” tuturnya.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menambahkan ketersediaan beras sebagai komoditas utama sangat melimpah, dimana pada minggu ke dua Bulan April ini, tersedia 3.697 dari kebutuhan sebanyak 1.292 kg. Begitu pun dengan komoditas daging sapi dan daging ayam serta telur juga dalam stok aman.

“Persediaan cabai merah keriting dan cabai rawit bahkan melimpah. Bahkan pada bulan ini diperkirakan akan panen cabai Rawit sebanyak 872 ton dari luas panen 143 hektare. Persediaan cabai keriting juga diperkirakan bertambah 714 ton. Untuk bawang merah diperkirakan akan panen sebanyak 11 ton dari luas panen dua hektare,” beber Wisnu.

Pada kesempatan tersebut Rombongan juga melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok penting di Toko Tani Indonesia (TTI) “Sejahtera Purwosari” di Kecamatan Wijen Kota Semarang. TTI ini menyediakan beras medium dalam kemasan dengan harga Rp8.800/Kg. Ketua TTI, Yunud mengatakan minat masyarakat terhadap beras TTI sangat tinggi, komoditas pangan yang sediakan berkualitas tinggi dengan harga normal.

“Beras TTI lebih segar karena kami langsung ambil dari penggilingan,” ucapnya.(*)


BACA JUGA