Peringati Hari Relawan, PMI Makassar Bakal Gelar Flogging Day

Kamis, 15 Desember 2022 | 15:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI, berbagai kegiatan bakal dilaksanakan PMI Kota Makassar, dan salah satunya itu adalah “Flogging Day”.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2022. Peserta akan start di PMI Makassar Jalan Kandea dan finish di Monumen Mandala.

pt-vale-indonesia

Dalam kegiatan flogging day ini, peserta akan dibagi menjadi tiga rute :

Rute pertama start di PMI – Masjid Raya – Gn Bawakaraeng – Jenderal Sudirman dan finish di Mandala.

Rute kedua PMI Makassar – Masjid Raya – Veteran Utara (Pasar Kalimbu) – Gunung Bawakaraeng – Gn Latimojong – Jenderal M Yusuf – Sudirman – Monumen Mandala.

Rute ketiga PMI Makassar – Kandea – Lamuru – Tinumbu – Andalas – Jl Layya – Pasar Sentral – Jl Cokroaminoto – Jl Sudirman – Monumen Mandala.

Diperkirakan sebanyak 500 sampai 1000 peserta yang akan hadir mengikuti acara tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peran dan sumbangsih relawan yang telah banyak diberikan pada setiap kegiatan-kegiatan kemanusiaan PMI.

Ketua PMI Makassar DR Syamsu Rizal MI, mengatakan kegiatan flogging ini murni ide dari relawan dan saat ini lagi trend di Eropa Barat (Swedia).

Menurutnya, flogging day atau running ini merupakan aktivitas jogging yang dibarengi dengan aksi sosial pungut sampah di sela sela jogging.

“Jadi orang lari ataupun jalan sambil pungut-pungut sampah,” ujar Deng Ical sapaan karibnya, saat memimpin rapat persiapan bersama panitia flogging day, di Warkop Vandjoel, Rabu (14/12/2022) kemarin.

Selain flogging, kata dia, juga akan dilakukan penanaman pohon eboni, fogging, bagi bagi vitamin, promosi kesehatan dan ada beberapa kegiatan lainnya.

“Kita bekerjasama dengan beberapa pihak, dan salah satunya itu adalah INLA, IDI, Utara mengajar, selebgram dan penggiat media sosial,” ungkapnya.

“Jadi ini bukan kegiatannya PMI atau relawan PMI tapi ini kegiatan kita semua yang ingin melihat sesuatu karya yang bisa dilakukan bersama-sama,” lanjutnya.

Diharapkan kegiatan flogging ini sebagai pemicu dari kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan ini sebagai gaya hidup sehat dan bersih.

“Alhamdulillah kita disupport oleh banyak pihak dan salah satunya itu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang telah menyediakan bibit,” tuturnya.(*)


BACA JUGA