Bantuan handtractor dari Vale Indonesia diterima langsung oleh Bupati Luwu Timur, Budiman di Balai pertemuan Desa Libukan Mandiri, Kecamatan Towuti, Sabtu (31/12/2022)/ Ist

Serahkan Bantuan Handtractor, Vale Indonesia Dorong Pengembangan Pertanian Mahalona Raya

Senin, 02 Januari 2023 | 20:50 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM – PT Vale Indonesia Tbk menutup tahun 2022 dengan menyerahkan sebanyak 30 unit Handtractor di lima desa di Mahalona Raya, Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Bantuan tersebut diterima langsung oleh Bupati Luwu Timur, Budiman di Balai pertemuan Desa Libukan Mandiri, Kecamatan Towuti, Sabtu (31/12/2022).

Kegiatan serah terima dihadiri Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, Wakil ketua DPRD, Usman Sadik, Kapolres Luwu Timur, AKBP Sylvester MM. Simamora bersama Wakapolres, Kompol Samsul, Ketua TP PKK Luwu Timur, Sufriaty, Sekretaris Daerah, Bahri Suli, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Luwu Timur, Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra, Camat Towuti, Zaenal, para Kepala Desa dan masyarakat Mahalona Raya.

pt-vale-indonesia

Bupati Luwu Timur, Budiman menyampaikan rasa terima kasihnya pada PT Vale Indonesia Tbk. Itu atas dukungannya dalam mendorong pembangunan sektor pertanian di Bumi Batara Guru.

“Terima kasih atas dukungan PT Vale Indonesia Tbk yang terus berkontribusi mendukung pembangunan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas pemerintah daerah selain pertambangan,” katanya.

Budiman menjelaskan, Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale Indonesia di Mahalona Raya merupakan langkah dan inisiatif jangka panjang. Itu dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan SDM di Kabupaten Luwu Timur.

“Hal tersebut menunjukan bukti bahwa di Luwu Timur dukungan dan kerjasama antara pihak swasta dengan pemerintah daerah telah berjalan dengan baik,” ujar Bupati.

Bupati berharap agar bantuan yang diberikan PT Vale kepada masyarakat di Mahalona Raya dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik mungkin. Sehingga, dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama atau berkelanjutan.

Sementara itu, Senior Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra menyampaikan, tugas Pemerintah dan PT Vale saat ini adalah mempersiapkan sektor unggulan di luar tambang, seperti pertanian, agribisnis, jasa, dan wisata.

“Karena tambang tentu ada waktunya, dan jangan sampai kita tidak dari sekarang mempersiapkannya. Apalagi kita tau bahwa di kawasan ini, sektor unggulannya adalah pertanian yang luar biasa dan sudah banyak dukungan dari banyak pihak,” ungkap Ardian.

Sebelum 30 unit handtractor tersebut, Ardian menyampaikan PT Vale juga pernah memberikan bantuan mesin Combine. Di mana juga diterima langsung oleh Bupati Lutim.

“Semoga ini bisa menjadi modal besar semangat kita dan tanda bahwa begitu besar dukungan para pihak dengan kolaborasi. Dan ini dihasilkan dari proses musyawarah, penjaringan kebutuhan dari desa dan kebermanfaatannya, kami berharap bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena tantangan kita bukan berada di sarananya, tetapi kebermanfaatan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan di tahun 2023-2027 PPM PT Vale akan menggunakan skema baru yang diharapkan dapat lebih optimal kebermanfaatannya di level desa dan menunjang Kawasan.

“Dengan Kemendes dan Pemprov juga sedang dilakukan proses-proses persiapan. Kami memohon dukungan dan peran aktif dari semua pihak agar program ini dapat menyiapkan sektor unggulan lainnya di luar tambang. Karena Luwu Timur sebenarnya juga sangat besar potensinya di luar sektor tambang,” tuturnya.

Resmikan BUMDESMA Mart

Usai kegiatan serah terima alat pertanian tersebut, dilanjutkan dengan kegiatan peresmian Bumdesma Mart oleh Bupati Lutim. BUMDESMA Mart yang menjual keperluan sembako dan produk UMKM, ini merupakan unit usaha ke-4 dari BUMDESMA Mahalona Raya setelah sewa mesin combine, penjualan beras organik dan cafe.

Direktur Bumdesma Normansyah mengatakan, setiap tahun konsisten membagikan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan tiga bulan terkahir omzetnya meningkat dari rerata Rp40 juta menjadi Rp60 juta per bulan, sementara dari sisi tenaga kerja sudah mempekerjakan 45 orang di sekitar desa.

Hal lainnya Bumdesma-mart juga terbuka bagi calon investor baik perorangan atau Lembaga, sebagaimana yang dilakukan kontraktor PT Putra Mahalona yang menanamkan modal awal usaha sebesar Rp50juta.

“Alhamdulillah omzet kami trendnya sudah bagus, dan kami juga sudah mempekerjakan masyarakat sekitar desa,” katanya.

Disisi lain, Direktur PT Putra Mahalona Syaiful mengungkapkan, inisiatif pengurus Bumdesma yang mayoritas pemuda ini patut diberikan dukungan sebagai bagian dari pengembangan kewirausahaan terutama di kelompok usia produktif, tujuannya agar tidak hanya berharap di sektor formal saja.

Bumdesma sebelumnya juga memperoleh dukungan dari Kementerian Desa dan PDTT berupa pemanfaatan gedung dan bantuan permodalan. Kemitraan berjejaring juga akan dilakukan Bumdesma Mart seperti pemasaran bagi produk produk UMKM masyarakat, sehingga membantu perekonomian masyarakat.(*)