GOWA, GOSULSEL.COM–Persoalan stunting menjadi isu nasional. Pemerintah pusat menargetkan tahun 2024 stunting turun hingga 14 persen.

Target tersebut berlaku untuk semua daerah di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Gowa. Berbagai upaya dilakukan pemerintah Kabupaten Gowa untuk menurunkan angka stunting.

Peran berbagai instansi terkait sangat berperan penting dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting tersebut.

Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong memiliki gebrakan untuk menurunkan prevalensi stunting. Salah satunya yaitu mencarikan orang tua asuh bagi anak-anak stunting di wilayah tersebut.

Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi mengatakan, program penanggulangan stunting di Kecamatan Tinggimoncong, pihaknya sepakat mencari orangtua asuh yang berasal dari investor-investor di Kota Bunga tersebut.

Tujuannya, agar setiap anak yang mengalami stunting bisa terpenuhi gizinya dengan baik.

“Kami dari keluarga besar Kecamatan Tinggimoncong bersepakat dan berencana untuk mencari orang tua asuh,” katanya, Senin (13/3/2023).

“Kita mencari betul-betul investor yang ingin menjadi orang tua asuh bagi balita yang mengalami Stunting. Oleh sebab itu kita menawarkan untuk menjadi orang tua asuh 1 hingga 2 agar dapat betul-betul memperhatikan pola asuh dan gizi anak-anak kita untuk dapat mencegah stunting,” sambungnya.

Hal itu disampaikan Iis Nurismi saat Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf melakukan Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) dI kecamatan Tinggimoncong.

Kegiatan SMEP ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan efisiensi kinerja serta adanya kesinambungan pelaksanaan program dengan melibatkan kelompok masyarakat.

Dalam supervisi tim monitoring evaluasi dan pelaporan ini juga dirangkaikan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi yang terindikasi stunting, baik di Kecamatan Tombolopao dan juga di Kecamatan Tinggimoncong.(*)

---