Dari 2022 Hingga Kini, GMTD Torehkan Performa Penjualan Positif
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Meskipun pandemi covid-19 belum surut sepenuhnya, PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk secara konsisten & berkelanjutan meraih peluang kinerja penjualan yang positif. Itu sepanjang tahun 2022 hingga di pertengahan tahun 2023.
Dari segi penjualan, pihak GMTD mengejar pertumbuhan dengan menyesuaikan pasar dan memberikan inovasi kreatif untuk menyelesaikan permasalahan penghuni, pembeli maupun konsumen secara general dengan menghadirkan dan memperbanyak design produk yang praktis yang disesuaikan dengan gaya hidup masa kini, guna merangsang daya beli pembeli. Hadir dengan mengembangkan desain kota mandiri dengan portofolio property yang beragam menjadi daya tarik tersendiri secara berkesinambungan.
Tak lupa, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan kontraktor-kontraktor, bank-bank dan pemerintah serta memastikan dengan biaya yang tetap terkendali, mampu memberikan kualitas hunian yang baik, meningkatkan keamanan dan kenyamanan di area Tanjung Bunga.
Hal tersebut menghasilkan penerimaan yang baik bagi GMTD di kota Makassar, peluncuran Bouvardia Estate & Lily Residence berhasil membukukan pencapaian hingga 92% saat penjualan, disusul Lily Residence yang sukses mengantongi 50% penjualan, diikuti Rio Grande Festive Tahap 1 juga turut andil dalam menorehkan pencapaian serta Freesia Residence yang merupakan hunian yang diluncurkan Maret 2023 terbukti sukses menyedot perhatian pasar sebesar 41% habis terjual.
“Suksesnya penjualan merupakan hasil kerjasama tim serta manejemen yang mampu menciptakan strategi tepat di masa yang menantang,” ungkap Public Relations GMTD, Anggraini.
Harga dan segmen yang pas serta pemanfaatan teknologi digital secara maksimal merupakan kunci dalam menggenjot penjualan. Berkembangnya pembangunan infrastruktur di kawasan Tanjung Bunga yang diproyeksikan akan menjadi landmark di Makassar ikut mendorong penjualan produk hunian yang diluncurkan.
“Secara berkelanjutan, kami juga meningkatkan pelayanan after sales dan tetap memperhatikan pembangunan yang mementingkan ESG, memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik di kota Makassar,” tutupnya. (*)