Bisnis Digital Semakin Tumbuh, Telkom Kantongi Pendapatan Rp122, T pada Kuartal III 2024
JAKARTA, GOSULSEL.COM — PT Telkom Indonesia (Telkom) berhasil menutup kuartal III tahun 2024 dengan pendapatan sebesar Rp112,2 triliun, meningkat 0,9% dari tahun sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh kenaikan bisnis Data, Internet, dan IT Services yang mencapai Rp67,9 triliun. Dengan laba bersih Rp17,7 triliun, Telkom menunjukkan pertumbuhan yang stabil meskipun tantangan industri terus meningkat.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa hasil ini mencerminkan komitmen Telkom dalam menjalankan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan masyarakat. Melalui strategi 5 Bold Moves, Telkom terus hadir dengan layanan yang relevan dan inovatif, memastikan pengalaman pelanggan yang optimal.
“Telkom akan terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi dan layanan digital terbaik bagi pelanggan. Kami optimis langkah-langkah yang kami lakukan akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Ririek
Dalam segmen mobile dan fixed broadband, anak usaha Telkom, Telkomsel, mencatat pendapatan Rp85,2 triliun dengan pertumbuhan pelanggan seluler dan IndiHome. Dengan 269 ribu BTS 4G dan 5G, Telkomsel terus memperluas jangkauan, melayani permintaan data yang semakin tinggi.
Melalui implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkomsel mengintegrasikan layanan seluler dan broadband, kini dinikmati oleh 53% pelanggannya. Strategi ini memungkinkan Telkomsel tetap kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dari berbagai segmen.
Pada segmen Enterprise, Telkom mencatat pendapatan Rp15,2 triliun dari layanan konektivitas digital dan e-Payment. Selain itu, Telkom memperkuat kemampuan di sektor Cloud dan keamanan siber dengan kolaborasi global untuk mengoptimalkan layanan digital bagi perusahaan.
Di sektor internasional, bisnis infrastruktur digital Telkom tumbuh pesat dengan pendapatan Rp13,4 triliun. Dengan inovasi berkelanjutan, Telkom siap memperkuat infrastruktur digital yang mendukung konektivitas di Indonesia.
Unit bisnis menara telekomunikasi Telkom, Mitratel, mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp6,8 triliun, didorong oleh sewa menara. Dengan 39 ribu menara, Mitratel mendukung peningkatan jangkauan data seluler di seluruh Indonesia.
Telkom juga memperluas layanan data center dengan kapasitas 42 MW di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Melalui anak usaha NeutraDC, Telkom memperluas Hyperscale Data Center di Cikarang untuk memenuhi kebutuhan klien internasional.
Dengan pembentukan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), Telkom memaksimalkan jaringan fiber untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan mendukung konektivitas nasional. TIF akan berfokus pada produk FTTx dan ekspansi ke pelanggan wholesale pada akhir 2024.
Telkom mengalokasikan Rp17,5 triliun untuk penguatan infrastruktur, mendukung layanan digital, serta memperkuat posisinya dalam menciptakan nilai ekonomi dan dampak positif bagi masyarakat. Berkomitmen pada prinsip ESG, Telkom tidak hanya berfokus pada profit tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.