MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Tim BRI dan Liga 1 Indonesia hadir di Universitas Bosowa (Unibos) kenalkan industri sepak bola di Indonesia melalui talkshow bersama Munafri Arifuddin dan Dua Pemain PSM Makassar, berlangsung di Gedung Lestari 45, Senin (25/11/2024).

Adapun pembukaan Talkshow BRI Liga 1 Goes To Campus ini disambut oleh Rektor Unibos, Prof Batara Surya didampingi jajaran Wakil Rektor dan Dekan Fakultas Unibos yang memberikan tanggapan positif atas terlaksananya kegiatan ini.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan pihak BRI dan PT Liga Indonesia ke Unibos yang dapat menjadi jembatan baru bagi mahasiswa kami untuk menyalurkan minat dan bakatnya yang berpotensi untuk jadi karir yang ingin dijalankan dengan serius,” tuturnya.

Talkshow ini juga dihadiri oleh mahasiswa Unibos dari berbagai fakultas yang sangat antusias dalam menyimak dan mengajukan pertanyaan pada pembicara dan dua pemain PSM yang turut membagikan pengalamannya sejak bergabung di industri sepak bola Indonesia.

Saat sesi talkshow berlangsung, Munafri Arifuddin sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar di industri sepak bola Indonesia memberikan tanggapannya terkait langkah untuk mulai membangun karir di industri sepak bola yang harus dimulai dengan rasa cinta terhadap sepak bola.

“Banyak momen yang mewarnai sepanjang sejarah sepak bola dan itu tidak terlepas dari dukungan supporter kita di Indonesia termasuk di Makassar. Dan tidak sedikit juga pemain sepak bola Indonesia awalnya berasal dari supporter dengan keinginan besar untuk jadi seperti idolanya. Jadi yang terpenting untuk membangun karir di sepak bola ya harus cinta dengan sepak bola dulu,” pungkasnya.

Diskusi terus berlanjut hingga membahas terkait perkembangan teknologi sepak bola yang menjadi penanda bahwa industri sepak bola Indonesia terus bergerak maju dan berkembang sebagai salah atu aspek yang potensial di masa depan.

“Sepak bola juga semakin tahun terus berkembang, salah satunya dengan munculnya teknologi VAR yang sangat membantu wasit dalam mengambil keputusan saat terjadi pelanggaran di lapangan. Penggunaan teknologi VAR ini tentunya menjadi bukti bahwa industri sepak bola di Indonesia juga terus bergerak maju,” ungkapnya. (*)

---