Melintasi Lumpur dan Bebatuan: Dedikasi Petugas Pemilu di Pelosok Gowa
GOWA, GOSULSEL.COM-Pilkada serentak 2024 menjadi saksi bagaimana dedikasi dan tanggung jawab para petugas pemilu diuji, khususnya di wilayah terpencil dengan medan ekstrem seperti di Kabupaten Gowa.
Salah satu cerita inspiratif datang dari Dusun Patuku, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, tempat di mana kotak suara harus dikawal melewati jalan berlumpur sejauh 20 kilometer menggunakan motor.
Brigadir Polisi M. Rafsan, bersama petugas KPPS, memastikan kotak suara dari TPS 001 tiba dengan aman di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tinggimoncong.
Dalam video yang beredar, terlihat mereka melintasi jalan licin dan berbatu, hasil dari guyuran hujan selama sepekan terakhir. Meski tantangan begitu besar, semangat mereka tidak surut.
“Jalan ini memang tidak bisa dilalui mobil. Satu-satunya pilihan adalah motor, meski harus melewati jalur yang licin dan berbahaya,” ujar Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Anwar Mansyur, saat dikonfirmasi pada Minggu (1/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa perjalanan dari Kota Malino menuju Dusun Patuku memakan waktu hingga satu setengah jam.
Medan berat ini tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga mental para petugas. Dengan penuh kehati-hatian, mereka memastikan kotak suara tetap utuh dan terlindungi hingga mencapai tujuan.
Kapolres Gowa, AKBP R.T.S Simanjuntak, turut memberikan apresiasi tinggi kepada anggotanya. “Alhamdulillah, Pilkada 2024 di Gowa berlangsung aman dan kondusif. Saya bangga melihat dedikasi anggota kami yang rela menghadapi medan ekstrem demi suksesnya pesta demokrasi,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak seperti KPPS, PPK, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar. “Semangat kebersamaan ini harus terus dijaga hingga tahapan Pilkada selesai,” tutupnya.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa di balik lancarnya pesta demokrasi, ada dedikasi luar biasa dari para petugas yang bekerja tanpa pamrih di garis terdepan. Di pelosok-pelosok Nusantara, mereka adalah penjaga demokrasi sejati. (*)