Dihadiri Ashel hingga Alika Jantinia, Nobar Film Pencarian Terakhir di Makassar Pecah

Wednesday, 10 September 2025 | 23:11 Wita - Editor: Agung Eka -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Film terbaru garapan Starvision yaitu Pencarian Terakhir disambut antusias oleh penonton saat gelaran nonton bareng di Studio 21 Panakkukang Makassar, Rabu (10/9/2025).

Turut hadir pemeran utama seperti Adzana Ashel, Razan Zu, Alika Jantinia, Dinda Mahira, dan Iqbal Sulaiman dalam nobar ini. Mereka pun mendapatkan apresiasi para penonton.

Film Pencarian Terakhir merupakan film bergenre horor yang mengambil latar di gunung. Adapun menceritakan lima sahabat yang terjebak dalam sebuah misteri di gunung saat liburan.

PT-Vale

Sejak awal hingga akhir pemutaran film, para penonton dibuat kagum dengan alur cerita Pencarian Terakhir ini.

Antusiasme penonton juga meningkat ketika pemeran utama hadir setelah film selesai. Sesi interaktif juga dihadirkan, mereka pun langsung mengambil kesempatan untuk berfoto dan berdiskusi.

Adzana Ashel mengaku senang dengan antusiasme penonton di Makassar. Sudah lima kali ke kota daeng, euforia mereka selalu tinggi.

“Jujur rasanya luar biasa bisa nobar bareng di Makassar. Energinya itu beda banget, bikin semangat kami juga naik,” katanya.

Azhel juga menceritakan sedikit pengalamannya saat syuting. Dia mengaku harus bisa beradaptasi dengan kondisi alam, dan menjaga sikap sesuai pesan kru, agar tetap menghormati lingkungan tempat syuting.

“Karena syuting di alam, kita diwanti-wanti menjaga kata dan perilaku, seperti bertamu, harus punya tata krama,” tambahnya.

Senada dengan Azhel, Iqbal Sulaiman juga bangga bisa nonton bareng di Makassar. Baginya, euforia yang tinggi bisa membuatnya terus berkarya di layar kaca.

“Menyenangkan sekali melihat mereka reaktif, antusiasnya sama seperti kita. Kita sebagai pekerja film merasa sangat dihargai,” ungkap Iqbal.

Sebagai informasi, Film Pencarian Terakhir merupakan sekuel dari film berjudul sama, yang dirilis pada 2008. Kali ini, cerita berfokus pada Drupadi (Adzana Ashel) yang melakukan trail run ke Gunung Sarangan, bersama teman-temannya, tempat di mana ibunya hilang tujuh tahun silam.

Gunung yang dikisahkan angker itu, diyakini menjadi tempat tinggal makhluk gaib bernama Ki Tapa, keturunan Prabu Siliwangi, yang membuat siapa pun yang tersesat di dalamnya tak pernah kembali.

Dengan balutan horor, misteri, dan pesan kemanusiaan, film yang disutradarai Affandi Abdul Rachman ini, diharapkan mampu memberikan pengalaman berbeda bagi penikmat film Indonesia, khususnya para pencinta kisah pendakian gunung penuh teka-teki. (*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.