
Pengurus Bakastra HIPMI Sulsel Dilantik, Siap Gali Potensi Ekonomi Sulawesi Selatan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Kajian Strategis (Bakastra) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi dibentuk. Pelantikan pengurus berlangsung di AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Minggu (14/09/2025).
Ketua HIPMI Sulsel, Andi Amar Maruf Sulaiman melantik langsung Syamsul Rijal Madani sebagai Ketua Bakastra bersama 65 pengurus lainnya.
Andi Amar Maruf Sulaiman mengatakan, pembentukan Bakastra HIPMI Sulsel bertujuan mengkaji potensi ekonomi di Sulsel. Kemudian hasilnya kajian diberikan kepada pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah daerah.
“Jadi supaya menambah potensi baru yang tidak terdeteksi oleh pemerintah, bisa masuk ke gambaran pemerintah bahwa ada komunitas baru apakah perlu digali atau tidak, dan lainnya,” ujarnya.
Bakastra Sulsel, kata Anggota DPR RI itu, akan mengkaji seluruh sektor yang punya potensial. Setidaknya sudah ada 8 bidang yang membawahi beberapa sektor untuk dikaji.
“Di seluruh sektor, di semua bidang, disini ada 8 bidang yang membidangi sektor di Sulsel. Tapi kan kita Sulsel itu kaya sektor, ada pertambangan, ada pertanian,” jelasnya.
Melalui Bakastra, Amar mengatakan, HIPMI Sulsel akan mendorong kemajuan ekonomi di Sulawesi Selatan. Selain itu, para pengusaha bisa terus bergeliat.
“Membangun pengusaha baru, membuat yang pengusaha tidak stagnan dengan kajian yang ada,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Bakastra HIPMI Sulsel, Syamsul Rijal Madani menjelaskan, badan semi otonomi ini menjadi wadah relasi antar pengusaha dan pemerintah.
“Karena kami melihat juga bahwa ada kadang gap antara pengusaha dengan pemerintah kadang tidak ketemu tengah jalan. Kami berharap bahwa dalam kajian ini bisa mempertemukan solusi mengambil tengah-tengahnya,” ucapnya.
Dia menyebut salah satu contoh kajian ekonomi yang menarik seperti sektor perikanan di Kabupaten Takalar. Dengan ikan tuing-tuing sebagai produk unggulan, dia ingin potensi ekonominya terus digali.
“Itu kan ada potensi tapi belum dikembangkan optimal. Apa masalahnya itu yang kita kaji,” kata Mantan Ketua HIPMI Parepare itu.
Ke depan, kata Rijal, Bakastra akan dibentuk di tingkat daerah. Dengan begitu, potensi ekonomi lokal juga akan digali untuk memajukan daerah tersebut.
“Nanti akan ada Bakasra kota atau kabupaten. Tapi itu nanti tergantung dari daerahnya mau membuat atau tidak,” tutup Rijal. (*)