
Gowa Dorong Desa Mandiri Lewat Program “One Day One District”
GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus mendorong kemandirian ekonomi desa dengan cara yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya melalui kegiatan One Day One District yang digelar di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Sabtu (20/09/2025). Kegiatan ini berfokus pada penguatan ketahanan pangan sekaligus pengembangan ekonomi lokal.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda mingguan, tetapi bagian dari strategi membangun desa yang mandiri.
“Kalau memungkinkan, setiap desa dapat menyelenggarakan kegiatan seperti ini secara bergilir. Kegiatan semacam ini terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa. Saya berharap program ini terus digalakkan,” ujarnya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah.
Selain menjadi ajang pameran produk UMKM, acara ini juga menjadi sarana warga untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada pemerintah tanpa perantara.
“Inilah bentuk kehadiran pemerintah yang seharusnya, mendengar langsung dan memberi ruang tumbuh bagi ekonomi rakyat kecil,” kata Darmawangsyah.
Suasana acara berlangsung meriah. Anak-anak tampak riang bermain, keluarga berkumpul, sementara para pelaku UMKM ramai menjajakan produk lokal mereka. Acara ini juga dirangkaikan dengan World Cleanup Day 2025 bertema “Menuju Indonesia Bersih 2029”, menegaskan bahwa pembangunan ekonomi juga harus berjalan seiring dengan kepedulian lingkungan.
“Saya melihat antusiasme pelaku UMKM yang hadir cukup tinggi, dan anak-anak pun tampak riang mengikuti kegiatan ini. Inilah yang kami harapkan, kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat tanpa sekat. Pemerintahan saat ini terbuka dan siap menerima masukan demi kemajuan Kabupaten Gowa,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa, Rieke Susanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga membuka peluang pendapatan baru bagi masyarakat melalui marketplace desa.
“Kami membangun sistem yang mendorong desa memiliki marketplace sendiri. Produk lokal dijual langsung oleh warga, dan keuntungannya kembali ke desa. Ini membuka sumber pendapatan baru, meningkatkan daya beli masyarakat, serta memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas,” tuturnya.
Program One Day One District kini berjalan di 17 kecamatan di Kabupaten Gowa. Selain pameran UMKM, kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan dan lelang amal untuk mendukung berbagai program sosial di desa.
Lewat kegiatan ini, Pemkab Gowa menegaskan komitmennya menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, di mana kemandirian dan partisipasi warga menjadi fondasi utama.(*)