GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Madrasah Riset yang diselenggarakan oleh South East Asia Academic Mobility (SEAAM) di Kawasan Ekowisata Butta Gowa Resort, Kecamatan Parangloe, Sabtu (17/05/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan siswa-siswi dari berbagai Madrasah Aliyah di Sulawesi Selatan dan menjadi ajang kolaborasi pendidikan lintas negara. Tak hanya membuka akses ke fasilitas riset bertaraf internasional, Madrasah Riset juga dinilai mampu mengangkat citra Kabupaten Gowa sebagai daerah yang ramah terhadap kegiatan penelitian.

“Kami menyambut baik inisiatif SEAAM ini karena memberikan ruang nyata bagi siswa-siswi madrasah untuk mengenal dunia riset sejak dini. Ini adalah langkah strategis dalam menciptakan generasi yang unggul dan berpikir ilmiah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Gowa, Taufiq Mursad, saat ditemui di lokasi acara.

Lebih lanjut, Taufiq menyebut bahwa kehadiran para akademisi dari luar negeri menunjukkan besarnya potensi kolaborasi internasional yang bisa diraih oleh institusi pendidikan lokal. “Kehadiran profesor dari Jepang dan Malaysia hari ini membuktikan bahwa institusi pendidikan kita bisa membangun jejaring global yang kuat,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas akademik internasional untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang maju dan terbuka. “Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar menjadi agenda rutin yang memberi manfaat jangka panjang bagi siswa dan daerah,” tutup Taufiq.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang, Dr. Suyatno Ladiqi dari Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia, Prof. Dr. Peter John Wanner dari Tohoku University Jepang, Komite Saintifik SEAAM Ismail Suardi Wekke, Kepala Kemenag Gowa Jamaris Halik, serta Camat Parangloe Basir.

Kegiatan Madrasah Riset ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal penguatan riset di kalangan pelajar madrasah dan membuka lebih banyak kesempatan untuk kerja sama lintas negara di bidang pendidikan dan penelitian.(*)