Agen Pegadaian, Elismawanti saat melayani nasabah di outletnya/ FOTO: AGUNG-GOSULSEL
Agen Pegadaian, Elismawanti saat melayani nasabah di outletnya/ FOTO: AGUNG-GOSULSEL

Agen Pegadaian di Pesisir Bulukumba Jadikan Investasi Emas Membudaya, Warga Tidak Lagi Foya-foya

Monday, 29 September 2025 | 21:53 Wita - Editor: Agung Eka -

BACA JUGA

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Warga pesisir Desa Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terkenal sebagai pekerja ulung. Sehari-harinya dihabiskan untuk bekerja membuat Pinisi, kapal tradisional kebanggan yang sudah mendunia.

Pekerjaan ini begitu rumit sehingga butuh satu sampai dua tahun hanya untuk menyelesaikan satu kapal Pinisi. Ongkos kerjanya pun besar seiring harga kapal yang mahal. Satu kapal berukuran kecil saja bisa mencapai Rp1 miliar.

Namun kebiasaan warga setelah mendapatkan upah sering kali dipakai untuk membeli kebutuhan sandang, bukan pangan. Bahkan, tak sedikit yang membeli barang mewah hanya untuk memuaskan hasrat mereka. Padahal tidak setiap hari mereka mendapat permintaan pembuatan kapal Pinisi.

PT-Vale

Elismawanti (41) hadir mendorong pergeseran gaya hidup warga pesisir di sana. Sejak tahun 2018, dia telah menjadi agen Pegadaian, salah satu program andalan dari anak usaha BRI itu.

Tugasnya bukan hanya sekadar menawarkan produk Pegadaian. Untuk merubah kebiasaan foya-foya warga, dia kemudian rutin memberikan edukasi mengenai pentingnya investasi emas untuk jangka panjang.

“Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa emas merupakan instrumen investasi yang menjanjikan,” ujar Elis, sapaan akrabnya kepada Gosulsel, Sabtu 20 September 2025.

Tidak gampang merubah pola pikir warga untuk memulai berinvestasi. Meski sudah di edukasi, mereka rupanya masih memilih untuk menghabiskan uang dengan liburan ke kota Makassar dan cicil kendaraan.

Lantas di tahun pertamanya sebagai agen, Elis pun tidak begitu banyak mendapatkan nasabah. Rata-rata nasabah saat itu hanya merupakan kerabat dekatnya.

Karyawan dari agen Pegadaian Elismawanti saat melayani nasabah/IstKaryawan dari agen Pegadaian Elismawanti saat melayani nasabah/Ist

“Dulu hanya orang yang dikenal saja yang mau berinvestasi, selebihnya memang butuh kerja keras,” ucap dia.

Elis kemudian mengubah pola edukasinya. Kali ini, dia harus jemput bola dengan mendatangi rumah warga. Hasilnya, mereka mulai tertarik investasi emas.

Menurutnya, cara ini lebih baik sebab bisa menjelaskan lebih rinci kepada warga mengenai investasi emas di Pegadaian, mulai dari pendaftaran sampai keuntungannya.

“Satu rumah biasanya dihuni banyak keluarga, daripada dikumpulkan di satu tempat, cara ini lebih efektif,” ungkap Elis.

Lambat laun, Elis akhirnya mulai mengubah kebiasaan warga, yang dulunya foya-foya kini sudah menjadikan investasi emas sebagai budaya, sesuai dengan misi Pegadaian mengEMASkan Indonesia.

Puncaknya setelah virus Covid-19 mereda pada awal tahun 2023. Warga mulai ramai berinvestasi emas untuk simpanan jangka panjang, apalagi harga logam mulia saat itu mulai tembus di angka Rp1 juta per gram.

“Syukurnya sekarang investasi mulai banyak khususnya untuk tabungan emas,” kata Elis.

Dengan animo warga yang sudah tinggi terhadap investasi emas, Elis akhirnya membuka outletnya sendiri di Tanah Lemo pada Januari tahun 2025. Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil VI Makassar saat itu, yaitu Edwin S Inkiriwang bersama pejabat lainnya turut hadir dalam peresmian.

Elis mengaku bahagia atas pencapaiannya. Bekerja sebagai agen Pegadaian selama tujuh tahun, sekarang dia sudah mengantongi omzet Rp10 miliar dari Januari hingga September 2025.

“Omzetnya itu tinggi karena saya melayani semua produk Pegadaian, KCA, Krasida, Kreasi, Amanah, Arrum BPKB, Arrum Emas, dan Tabungan Emas,” jelas dia.

Lebih dari sekadar omzet, dia juga sudah bisa membawa banyak manfaat bagi warga untuk meraih kebebasan finansial. Sekarang jika ada pekerjaan kapal Pinisi, mereka mulai menaruh sebagian upahnya untuk berinvestasi emas.

“Harapan kedepannya ingin lebih dikenal lagi sama masyarakat dan lebih dipercaya lagi sama nasabah, serta membantu mereka mengatasi masalah tanpa masalah,” demikian Elis.

Kepala Bagian Jaringan Distribusi dan Layanan PT Pegadaian Kanwil VI Makassar, Andi Nurafiat menyebut, pencapaian Elismawanti saat ini menjadikannya salah satu agen dengan punya pengaruh besar kepada warga

Di Butta Panrita Lopi, sebutan lain dari Kabupaten Bulukumba, ia merupakan pionir bagi agen lain untuk terus #mengEMASkanindonesia dengan mengedukasi warga mengenai pentingnya investasi emas melalui Pegadaian.

“Apalagi ibu Elis juga sudah membuat outlet sendiri, support branding agen Pegadaian dari Area Bantaeng memicu beliau untuk terus meningkatkan transaksi, menjual produk Pegadaian,” jelas dia.

Pegadaian Makassar membuka pintu lebar bagi warga yang ingin ikut ambil bagian dalam #mengEMASkanindonesia dengan cara menjadi agen. Adapun pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital atau Tring. (*)


logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.