
Gencar Salurkan Pembiayaan UMKM, PNM Makassar Raih Penghargaan dari OJK
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar berhasil meraih penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar.
Penghargaan ini didapat karena aktif dalam menyalurkan pembiayaan atau kredit usaha kecil dan mikro di Sulawesi Selatan. Olehnya, OJK memberikan apresiasi itu sebagai Industri Jasa Keuangan Literasi dan Inklusi Keuangan Teraktif segmentasi pelaku UMKM.
Penghargaan ini diterima di sela-sela Pembukaan FinExpo 2025 yang menjadi rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK), di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Sabtu (4/10/20259.
Adapun Pimpinan Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri menerima langsung penghargaan tersebut dari Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin.
Maimun mengaku bangga atas pencapaian PNM Makassar selama ini. Apalagi di tahun sebelumnya, anak usaha BRI itu juga meraih penghargaan atas kontribusi besar dalam memberikan edukasi dan inklusif keuangan pada masyarakat lewat Program LAYAnan liteRasi dan inKlusi keuangan daerahkU (LAYARKU) 2024.
“Sementara di tahun ini pada kontegori kontribusi penyaluran kredit usaha kecil mikro terbesar di Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Dia menyebutkan, hingga periode September 2025 PNM Makassar telah memiliki jumlah nasabah sekitar 522 ribu, sedangkan pada kontribusi nasabah di Sulawesi Selatan menyumbang 70 persen dibandingkan wilayah yang membawahi PNM seperti di Sulawesi Barat dan Papua.
“Kami pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sulsel, khususnya atas keaktifan mereka sehingga PNM Makassar bisa mendapatkan penghargaan ini,” harapnya.
PNM Makassar, kata Maimun, menargetkan terjadi penambahan nasabah sebesar 60 ribu yang mencakup seluruh wilayah jangkauannya pada tahun 2025.
“Ini kan sisa tiga bulan, kita berharap setiap bulan bisa menambah 20 ribu nasabah. Jadi hingga akhir tahun ada penambahan hingga 60 ribu nasabah. Rata-rata setiap tahun kenaikan nasabah kita hingga 25 persen,” sebutnya.
Maimun berharap, PNM Makassar dapat terus menjadi lembaga pembiayaan yang menyalurkan kredit UMKM tertinggi maka pihaknya akan terus mendorong peran outlet-outlet yang tersebar.
Saat ini PNM Makassar telah memiliki sekitar 128 outlet di 106 kecamatan di wilayah Sulselbar dan Papua.
“Jadi kita berharap dengan outlet yang cukup banyak ini bisa tetap mempertahankan atau meningkatkan kontribusi PNM untuk mengembangkan UMKM kedepannya,” katanya.
Adapun jenis usaha yang telah dibina PNM Makassar saat ini didominasi oleh sektor perdagangan dengan kontribusi 80 persen. Sisanya ke sektor industri dan jasa. “Industri dan jasa itu jenisnya pertanian, sementara perdagangan itu jenisnya kelontongan dan rumah makan,” tutup Maimun. (*)